TUGUJOGJA – Suasana duka menyelimuti warga Kulon Progo setelah ditemukannya seorang pria yang telah meninggal dunia dalam posisi tergantung di atas pohon kelapa, Kamis, 19 Juni 2025.
Korban diketahui bernama Heri Santoso (56), warga Nanggulan, Sendangagung, Minggir, Sleman. Diduga, korban mengalami kecelakaan saat sedang memetik kelapa.
Warga sekitar mulai merasa curiga sejak pagi hari. Sekitar pukul 06.00 WIB, seorang saksi melihat sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi AB 3612 HQ terparkir di kebun dekat lokasi kejadian. Motor itu disebut telah berada di sana sejak Rabu sore, 18 Juni 2025, tanpa terlihat pemiliknya.
Kekhawatiran warga pun meningkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, saksi memutuskan untuk memeriksa area kebun. Dari kejauhan, ia melihat sesuatu yang mencolok berwarna merah tergantung di atas pohon kelapa. Merasa ada yang tidak biasa, ia segera memanggil warga lain untuk memastikan.
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa yang tergantung adalah tubuh seorang pria yang telah tak bergerak. Warga pun langsung menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan.
Diduga Terpeleset saat Memetik Kelapa, Evakuasi Dilakukan dengan Hati-Hati
Petugas dari Basarnas DIY dan tim gabungan langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat posisi korban yang berada di ketinggian sekitar 20 meter.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eryanto, membenarkan identitas korban dan menjelaskan bahwa korban memang dikenal sebagai pemetik kelapa di wilayah tersebut.
“Korban kemarin memanjat pohon kelapa untuk memetik buah. Namun pagi tadi warga menemukan motornya masih terparkir di dekat pohon kelapa, lalu saat melihat ke atas, korban terlihat tergantung. Kira-kira tingginya 20 meter,” ujar Pipit.
Lebih lanjut, Pipit menjelaskan bahwa tali yang melilit tubuh korban bukanlah jeratan, melainkan tali pengaman yang biasa digunakan untuk memanjat. Namun, kemungkinan korban terpeleset saat berada di atas pohon dan akhirnya tergantung karena tali tersebut.
“Itu bukan jeratan, korban menggunakan tali pengaman saat memanjat pohon, tapi diduga terpeleset hingga akhirnya tergantung,” jelasnya.
Evakuasi korban dilakukan dengan peralatan khusus dan mengikuti prosedur keselamatan penyelamatan di ketinggian. Setelah berhasil diturunkan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk proses selanjutnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kewaspadaan dan perlengkapan keselamatan saat bekerja di tempat tinggi, khususnya bagi mereka yang masih menggunakan cara-cara tradisional seperti memanjat pohon kelapa tanpa pengawasan atau alat pelindung memadai.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan bahwa kejadian ini benar-benar murni kecelakaan kerja. Sementara itu, keluarga korban dan warga sekitar masih dalam suasana berkabung atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan sederhana.
