TUGUJOGJA – Pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia kembali dilaksanakan secara serentak di 15 kelurahan se-Kota Yogyakarta pada Selasa (15/4/2025).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut hadir dalam kegiatan ini dan meninjau langsung pelayanan di Kelurahan Brontokusuman.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari Quick Wins dalam 100 hari kerja pertamanya di bidang kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit serta meningkatkan kualitas hidup para lansia.
“Di Kota Yogyakarta, 16 persen penduduknya adalah lansia dan angka harapan hidupnya tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pemeriksaan gratis seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat sangat penting disediakan,” ujar Hasto.
Ia juga mengungkapkan bahwa di wilayah Mergangsan terdapat 1.120 lansia, di antaranya 50 lansia masuk kategori jompo atau tidak mampu beraktivitas di luar rumah karena kondisi kesehatan.
“Melalui program Satu Kampung Satu Bidan atau Tenaga Kesehatan (Nakes), para lansia jompo akan mendapatkan layanan langsung di rumah. Khusus di Kelurahan Brontokusuman, ada 18 lansia jompo yang akan ditangani oleh nakes dari RS Pratama, dan 32 lainnya akan ditangani oleh nakes dari Puskesmas Mergangsan,” jelasnya.
Para tenaga kesehatan ini akan mengunjungi lansia jompo minimal sekali setiap tiga bulan. Dengan demikian, kondisi kesehatan lansia di Kota Yogyakarta tetap terpantau secara berkala.
“Setiap bulan, para lansia juga dipersilakan melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Semuanya gratis, biaya ditanggung oleh Pemkot Yogyakarta selama memiliki KTP Kota Yogya. Jadi, jangan malas periksa, khususnya bagi yang memiliki tekanan darah atau gula darah tinggi agar bisa terkontrol,” pesan Wali Kota.
Mantri Pamong Praja Mergangsan, Pargiyat, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pendekatan layanan kesehatan yang lebih proaktif dari pemerintah.
“Pemeriksaan gratis ini menjadi cara pemerintah mendekatkan layanan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat termotivasi untuk lebih peduli terhadap kesehatannya. Ini juga upaya deteksi dini bagi para lansia untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar Pargiyat.
Salah satu peserta lansia, Sri Mulyani (62 tahun) dari RW 10 Karangkajen, Brontokusuman, mengaku puas dengan pelayanan pemeriksaan kesehatan ini.
“Alhamdulillah hasilnya bagus, mulai dari kolesterol, gula darah, dan tekanan darah normal. Mata juga masih bisa melihat dan membaca dengan jelas. Hanya saja memang gigi sudah ada yang lepas karena faktor usia. Saya senang karena program ini nyata dilaksanakan oleh Wali Kota, semoga ditingkatkan lagi dari puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya,” ungkap Sri Mulyani.*
