TUGUJOGJA – Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan melakukan pengaturan arus lalu lintas selama gelaran Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025 yang digelar di Pantai Parangkusumo pada 26–27 Juli untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
Antisipasi Kemacetan, Polres Bantul Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Selama JIKF 2025
Festival layang-layang bertaraf internasional, Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025, siap memeriahkan langit Bantul selama dua hari, yakni tanggal 26 dan 27 Juli 2025.
Acara yang berlangsung di kawasan wisata Pantai Parangkusumo, Kretek, Kabupaten Bantul ini diprediksi akan menarik ribuan pengunjung baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama festival berlangsung, Kepolisian Resor Bantul bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul telah menyusun strategi pengaturan arus kendaraan secara khusus. Langkah ini diambil sebagai bentuk evaluasi dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya yang sempat mengalami kemacetan cukup parah karena tingginya volume kendaraan menuju kawasan pantai.
Rute Lalu Lintas Diatur Ulang Selama Festival
Menurut Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bantul, Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mulai Sabtu 26 Juli 2025, akan diberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk menunjang kelancaran acara JIKF 2025.
“Selama festival berlangsung, kendaraan yang datang dari arah Jalan Parangtritis dan hendak menuju Pantai Parangtritis atau arah Gunungkidul akan diarahkan masuk melalui Terminal Pembayaran Retribusi (TPR) Induk Parangtritis,” jelas Jeffry dikutip Tugujogja.id dari berbagai sumber.
Lebih lanjut, kendaraan yang datang dari arah TPR Induk tidak diperkenankan untuk belok kanan di simpang tiga Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) maupun di simpang tiga Hotel Gandung. Seluruh arus akan diarahkan untuk masuk melalui jalur Pantai Parangtritis guna menghindari simpul kemacetan di kawasan tersebut.
Sebaliknya, kendaraan yang keluar dari area Pantai Parangtritis atau dari arah Kabupaten Gunungkidul akan diarahkan menuju simpang tiga Hotel Gandung atau simpang tiga JJLS, kemudian diarahkan ke barat menuju arah Jalan Samas.
Satu Arah dan Penutupan Akses Tertentu
Untuk menjaga alur pergerakan yang lebih tertib, arus satu arah akan diberlakukan menuju Simpang Empat Depok. Arus kendaraan akan diatur mulai dari Simpang Tiga Hotel Gandung, melewati Simpang Tiga Cor Blok hingga menuju Pantai Depok. Dari Simpang Empat Depok, kendaraan akan diarahkan menuju Jalan Samas.
Adapun kendaraan yang datang dari arah Jalan Samas dan ingin mengunjungi kawasan Pantai Parangtritis akan diminta melalui Simpang Empat Depok dan Simpang Tiga JJLS. Namun demikian, kendaraan tidak diperbolehkan belok kiri di Simpang Tiga JJLS atau menuju TPR Induk Parangtritis secara langsung.
Personel Diterjunkan untuk Pengaturan Langsung
Untuk mengantisipasi kepadatan dan potensi kemacetan, Polres Bantul juga akan menurunkan sejumlah personel di titik-titik strategis. Petugas akan disiagakan secara langsung untuk membantu mengatur lalu lintas dan memberikan arahan kepada pengendara yang belum familiar dengan pengalihan arus.
Jeffry mengimbau masyarakat maupun wisatawan yang hendak menikmati JIKF 2025 agar memperhatikan petunjuk petugas di lapangan dan mematuhi rekayasa yang telah diberlakukan.
“Kami menyarankan agar masyarakat masuk melalui jalur TPR Parangtritis dan keluar melalui arah Jalan Samas. Ini untuk menghindari pertemuan arus kendaraan dari arah yang berlawanan,” ujarnya.
Festival Bertaraf Internasional, Lalu Lintas Jadi Fokus
Jogja International Kite Festival merupakan salah satu agenda tahunan yang rutin digelar di Bantul dan menyedot perhatian pelayang dari berbagai negara. Tahun ini, JIKF 2025 akan diikuti oleh delegasi dari enam negara, yang siap memamerkan kreativitas layang-layang mereka di langit selatan Yogyakarta.
Dengan adanya antusiasme pengunjung dan peserta yang tinggi, kesiapan dalam aspek lalu lintas menjadi salah satu fokus utama. Apalagi Pantai Parangkusumo termasuk salah satu destinasi favorit yang kerap dipadati wisatawan saat akhir pekan.
Penyesuaian Jalur Ini Bersifat Sementara
Rekayasa yang diberlakukan ini bersifat sementara dan hanya berlaku selama dua hari pelaksanaan festival, yaitu pada 26 dan 27 Juli 2025. Setelah rangkaian acara berakhir, jalur akan kembali normal seperti semula.
Masyarakat diminta untuk tidak memaksakan diri melewati jalur yang ditutup, demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Bagi pengguna kendaraan pribadi, disarankan untuk menghindari area Parangtritis jika tidak memiliki keperluan khusus selama periode festival.
Pengalaman menyaksikan layang-layang raksasa menghiasi langit Parangkusumo adalah momen langka yang sayang untuk dilewatkan.
Namun, kenyamanan semua pihak tentu menjadi prioritas. Dengan memahami dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan, masyarakat turut serta menyukseskan JIKF 2025 sebagai festival yang aman, nyaman, dan tertib.
Untuk update terkini seputar pengalihan arus atau informasi lainnya, pengunjung dapat memantau melalui kanal resmi Polres Bantul maupun media sosial Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
***
