
TUGUJOGJA – Masyarakat Yogyakarta terkejut dengan unggahan akun Instagram dan X @merapiuncover tentang dugaan aksi klitih berdarah di Jalan Piyungan-Prambanan Km 3, tepatnya di depan sebuah warung Madura. Unggahan itu menuliskan peristiwa terjadi pada Rabu (9/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Kemudian, unggahan menyebutkan seorang korban mengalami luka parah di tangan kiri setelah satu sepeda motor membuntuti dari arah selatan menuju utara. Warga langsung melarikan korban ke RSUD Prambanan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Akun @merapiuncover menuliskan peringatan keras kepada masyarakat. Akun itu menulis “Breaking News | Min terjadi kejahatan jalanan di jalan piyungan-prambanan km 3 di depan warung madura pukul 02.20 dini hari. Saat ini korban dilarikan ke RSUD Prambanan. Untuk kronologi belum jelas, tapi dari saksi mata, korban dibuntuti 1 motor dari arah selatan menuju utara. Korban luka parah di tangan kiri.”
Kapolsek Piyungan AKP Amir Mahmud ketika memberi konfirmasi pada Rabu pagi memastikan peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya. Amir Mahmud menegaskan peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Piyungan-Prambanan Km 3 tepatnya di Padukuhan Wanujoyo, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
“Masih wilayah Piyungan, perbatasan dengan Sleman,” ujar Amir Mahmud dengan nada tegas.
Meski demikian, Amir Mahmud mengakui pihaknya belum menerima laporan resmi. Hingga pukul 07.00 WIB, tidak ada satu pun pihak yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Piyungan.
Amir Mahmud mengimbau kepada korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa polisi akan bergerak cepat jika ada laporan resmi masuk. “Kami imbau korban melapor agar kami bisa segera menindaklanjutinya,” tegasnya.
Namun Amir Mahmud memastikan polisi tidak menunggu laporan untuk bertindak. Ia memerintahkan jajarannya menindaklanjuti unggahan viral tersebut dengan melakukan penyelidikan mendalam. Pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi di sekitar lokasi kejadian.
Polisi juga berupaya mengumpulkan rekaman CCTV untuk memastikan kronologi kejadian sebenarnya. Amir Mahmud menegaskan timnya saat ini tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) untuk mengungkap pelaku dugaan aksi klitih tersebut.
“Kami tetap melakukan penyelidikan. Kami pulbaket untuk memastikan kebenaran peristiwa itu,” tandasnya. (ef linangkung)