
TUGUJOGJA– Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat. Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat tiga kali guguran lava pijar terjadi pada Kamis (8/5/2025) dini hari dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter ke arah Kali Sat/Putih.
Selain itu, dua kali guguran juga teramati mengarah ke hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Aktivitas ini terjadi dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
BPPTKG mencatat sebanyak 22 kali gempa guguran, 36 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 1 kali gempa tektonik jauh dalam periode tersebut.
Secara visual, Gunung Merapi tampak berkabut, dengan asap kawah berwarna putih, bertekanan lemah, dan intensitas sedang setinggi 200 meter dari puncak.
Hingga kini, status aktivitas Merapi masih berada pada Level III (Siaga). Masyarakat sebaiknya tidak beraktivitas di wilayah potensi bahaya.
- Sektor selatan-barat daya: Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km
- Sektor tenggara: Sungai Woro sejauh maksimal 3 km serta Sungai Gendol sejauh maksimal 5 km
BPPTKG menegaskan bahwa suplai magma masih berlangsung, yang berarti potensi awan panas guguran masih tinggi. Warga juga diminta waspada terhadap bahaya lahar terutama saat hujan, serta kemungkinan gangguan abu vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif.
BPPTKG akan terus memantau perkembangan aktivitas Merapi dan akan segera memperbarui informasi jika terjadi perubahan signifikan. (ef linangkung)