Sri Sultan Akan Fasilitasi Dialog Terkait Polemik Penataan Lempuyangan

Bagikan :

Sri Sultan Terkait Polemik Penataan Lempuyangan/Foto: Humas Pemda Jogja

TUGUJOGJA – Polemik rencana penataan ulang kawasan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta mendapat perhatian dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menanggapi penolakan sejumlah warga terdampak, Sri Sultan menilai penting untuk mendengarkan aspirasi dari kedua belah pihak sebelum mengambil langkah penyelesaian.

Ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (10/04), Sri Sultan mengaku belum mengetahui secara pasti rencana penataan yang direncanakan akan dilakukan pada Mei 2025 mendatang.

Ia pun belum mendapatkan informasi menyeluruh mengenai alasan dan detail teknis proyek dari pihak PT KAI.

“Saya belum tahu kepastiannya seperti apa. Tapi kalau itu ada masalah, ya coba nanti kita selesaikan. Bagaimanapun harus selesai,” ujar Sri Sultan.

Rencana Penataan Lempuyangan

Rencana penataan ulang kawasan Stasiun Lempuyangan akan berdampak pada 13 rumah dinas dan satu bangunan yang menempel di kantor PT KAI, yang berada di RT 2, RW 1, Kelurahan Bausasran, Kota Yogyakarta.

PT KAI menyebut bangunan-bangunan ini merupakan aset penunjang operasional perkeretaapian.

Baca juga  Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 19 Juni 2025: Berangkat dari Solo Palur, Balapan, Purwosari

Menanggapi pernyataan warga yang menyatakan kesediaan untuk mengosongkan area jika permintaan berasal dari Sri Sultan secara langsung, Gubernur DIY  mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu duduk persoalannya.

Ia menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan sederhana.

“Ini tidak mudah. Itu (penataan) mungkin karena PT KAI merasa punya hak, karena selama ini mereka yang memelihara. Nah, itu harus kita selesaikan. Tidak semudah itu,” ucapnya.

Sri Sultan juga menyampaikan bahwa untuk mencapai titik temu, harus ada dialog terbuka antara warga terdampak dan pihak PT KAI.

Karena lahan tersebut merupakan Tanah Kasultanan, proses penyelesaian akan difasilitasi oleh GKR Mangkubumi yang memiliki kewenangan atas wilayah tersebut.

“Nanti saya dengar dulu dari kedua belah pihak. Ya, biar yang undang pertemuan lewat Mangkubumi, karena itu wewenangnya dia,” pungkas Sri Sultan. (Hari)

 

 

Berita Terbaru

6102493038753466150
Nilai Ada Kejanggalan Penangkapan 5 Pelaku Judi Online di Bantul, JPW Desak Kapolri Turun Tangan
Prediksi Setlist Lagu Konser BABYMONSTER Jakarta 2025
Cara Beli Tiket LaLaLa Fest 2025 Lengkap Daftar Line Up 3 Hari Penuh
6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan