
TUGUJOGJA – Pada tanggal 28 Juli 2025 mendatang, upacara rutin hari Senin kembali dilaksanakan di berbagai sekolah di Indonesia.
Sementara itu, dalam waktu dekat ini warga masyarakat akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-80.
Dengan momen peringatan kemerdekaan yang kian dekat, maka sudah sepatutnya jika amanat upacara kali ini mengangkat tema “Memaknai Detik-detik Kemerdekaan RI”.
Melalui tema ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami arti perjuangan para pahlawan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.
Dan bagi Anda yang bertugas sebagai pembina upacara, berikut ini adalah teks amanat upacara Senin, 28 Juli 2025 yang bisa dijadikan referensi.
Teks Amanat Pembina Upacara Senin, 28 Juli 2025 Tema Kemerdekaan RI
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru dan staf sekolah,
Yang saya banggakan para siswa-siswi sekalian,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti upacara bendera pagi ini dalam keadaan sehat dan semangat.
Anak-anakku yang saya cintai,
Hari ini, Senin tanggal 28 Juli 2025, kita berdiri di lapangan ini hanya beberapa hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Delapan puluh tahun yang lalu, bangsa kita menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan, sebuah momen yang lahir dari perjuangan, darah, dan air mata para pahlawan bangsa.
Namun, perlu kita sadari bersama bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah peristiwa bersejarah yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Lebih dari itu, kemerdekaan adalah tanggung jawab bersama untuk terus dijaga, diisi, dan dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
Memaknai detik-detik kemerdekaan bukan berarti kita hanya berdiri tegap saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan atau mengikuti upacara secara tertib semata.
Selain itu, makna kemerdekaan juga harus tertanam dalam jiwa dan kita wujudkan lewat berbagai tindakan nyata.
Jadi, kemerdekaan berarti bebas untuk belajar, tetapi tidak bebas berbuat sesuka hati.
Kemerdekaan berarti memiliki hak, tetapi juga harus disertai dengan kewajiban.
Sebagai generasi muda, kalian adalah harapan bangsa. Bangsa ini membutuhkan anak-anak yang jujur, disiplin, rajin belajar, serta menghargai sesama.
Bangsa ini membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, semangat gotong royong, dan cinta terhadap tanah air.
Anak-anakku sekalian,
Kita tidak perlu mengangkat senjata untuk memperjuangkan kemerdekaan seperti para pejuang dahulu.
Tetapi kita bisa mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui hal-hal sederhana yaitu belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati orang tua dan guru.
Juga, menjaga kebersihan lingkungan, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan persatuan.
Itulah bentuk perjuangan kita hari ini.
Akhir kata, marilah kita semua mengisi detik-detik menuju Hari Kemerdekaan ini dengan semangat yang menyala. Semangat untuk terus belajar, semangat untuk berprestasi, dan semangat untuk menjadi bagian dari Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Merdeka!
Nah, itu tadi teks amanat yang bisa Anda jadikan referensi dalam kegiatan upacara Senin, 28 Juli 2025 mendatang. Semoga bermanfaat.***