Efisiensi Anggaran, APBD DIY Dipangkas Rp260 Miliar

Bagikan :
ilustrasi anggaran keuangan. foto: istimewa

Rencana pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran dalam berbagai sektor kini mulai diberlakukan, tak terkecuali juga di Yogyakarta. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengonfirmasi adanya pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp260 miliar sebagai bagian dari upaya efisiensi. Pemangkasan ini bersumber dari dua pos anggaran utama, yakni Dana Keistimewaan (Dais) dan APBD reguler.

“Pertama dari Dais dan (APBD) reguler,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, Jumat (14/2/2025).

Beny menjelaskan bahwa anggaran Dais yang sebelumnya sekitar Rp1,2 triliun mengalami pengurangan hingga Rp200 miliar, sehingga kini tersisa sekitar Rp1 triliun. Sementara itu, APBD reguler tahun 2025 juga mengalami pemangkasan sebesar Rp60 miliar.

“Kalau (APBD) reguler kan saya masih bicara dengan DPRD dan sebagainya. Karena Dais kan bicaranya langsung ke pemerintah pusat,” tambahnya.

Menurut Beny, pemangkasan Rp200 miliar dari Dais merupakan keputusan dari pemerintah pusat dan tidak bisa dikurangi. Sementara itu, besaran pemangkasan APBD reguler masih dalam proses penyesuaian melalui koordinasi dengan berbagai lembaga terkait.

Baca juga  Antraks Menghantui, Pasar Hewan di Gunungkidul Justru Makin Ramai

“APBD (DIY) kan terdiri dari dua kantong, Dais dan reguler. Yang reguler dalam penataan, ketemu sementara angkanya di atas Rp60 miliar. Kami sedang merapikan lagi semua program kegiatan,” katanya.

Beny juga menegaskan bahwa meskipun pemangkasan lebih dari Rp60 miliar pada pos reguler diperlukan kesepakatan lanjutan, refocusing anggaran akan tetap diarahkan pada program yang dapat meningkatkan pelayanan publik.

“Perjalanan dinas akan terpangkas 50 persen, itu langkah pertama. Kemudian kami memastikan efisiensi di sektor lain tetap mendukung pelayanan publik,” kata Beny.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bukan hanya sekadar pemotongan angka, tetapi juga upaya memastikan optimalisasi penggunaan dana yang tersedia. Salah satu bentuk realokasinya adalah pengalihan anggaran ke sektor yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat, seperti layanan pendidikan dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Berita Terbaru

6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis
kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini