
Arc’teryx diterpa permasalahan rumor produk palsu pasca meresmikan gerai pertamanya di Bali pada awal Februari 2025 lalu.
Merek produk outdoor yang mendunia dan kini hadir di Bali ini dituding palsu sehingga produk-produk yang dijual di gerainya disebut barang KW.
Tudingan ini beredar di dunia maya. Merek Arc’teryx menjadi perbincangan tentang siapa sebenarnya pemiliknya dan perbandingan antara Arc’teryx di Indonesia dan juga negara lainnya.
Merek Arc’teryx Terdaftar di Situs DGIP
Menilik di situs resmi DGIP atau Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual maka merek Arc’teryx terdaftar atas nama Perfect Supply Chain Co. LTD sebagai pemilik resmi di Indonesia. Melalui pembuktian resmi tersebut maka tudingan bahwa Arc’teryx Indonesia palsu bisa ditepis.
Sebagai pemilik lisensi resmi, Perfect Supplu Chain Co. LTD kemudian menunjuk PT ATX Asia Sport Products untuk memasarkan Arc’teryx di Indonesia. Ekspansi yang dilakukan pertama kali adalah meresmikan gerai Arc’teryx di Beachwalk Shopping Mall, Bali.
Kuasa hukum PT ATX Asia Sport Products, Deddy Firdaus Yulianto menyampaikan bahwa merek dagang Arc’teryx dengan Perfect Supply Chain Co. LTD sebagai pemiliknya sempat tidak ditemukan di situs DGIP. Diduga, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencoba memblokirnya.
“Masyarakat sekarang bisa cek di situs resmi DGIP atau Pangkalan Data Kekayaan Intelektual kemudian ketik ARC’TERYX di kolom pencarian maka akan muncul Perfect Supply Chain Co. LTD sebagai pemiliknya,” terangnya kepada wartawan.
Asal Mula Tudingan Arc’teryx Bali Palsu
Arc’teryx yang dijual di Bali dituding palsu karena ada perbedaan bahan yang digunakan. Padahal, bahan atau material untuk produk Arc’teryx untuk setiap negara berbeda karena menyesuaikan dengan iklim negara tersebut.
Contohnya adalah Indonesia yang beriklim tropis tentu material produknya berbeda dengan negara Eropa yang memiliki empat musim.
Oleh karena itu, dengan adanya kepastian pemilik merek Arc’teryx di Indonesia maka spekulasi tentang toko Arc’teryx menjual produk palsu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Beredar Email yang Mengaku Perwakilan Arc’teryx Kanada
Sempat beredar konten yang dibuat oleh TikTok-ers Timothy Suen yang mengaku mengirim email kepada Arc’teryx di negara luar negeri yaitu Kanada.
Kemudian, ia membagikan jawaban email dari seseorang bernama Tom Herbist yang mengaku sebagai perwakilan Arc’teryx Kanada.
Pada surat elektronik tersebut Tom menulis bahwa pihaknya belum mendaftarkan mereknya di Indonesia. Dan bahkan ia menyayangkan bahwa kehadiran toko Arc’teryx di Indonesia adalah palsu dan akan mengambil langkah hukum atas hal tersebut.
Namun, hingga saat ini belum dapat dipastikan keaslian dari email tersebut alias email palsu. Serta, belum ada konfirmasi apakah Tom Herbist memang perwakilan dari Arc’teryx Kanada.
Pandangan Negatif tentang Produk Buatan Cina
Masih banyak orang Indonesia yang mengaitkan produk Cina dengan kualitas yang buruk. Hal itu sering dipengaruhi oleh pengalaman pribadi atau cerita-cerita negatif yang berkembang di media sosial dan berita.
Sebagai informasi, Cin adala pusat manufaktur global. Banyak produk premium dengan merek global yang diproduksi di Cina, baik oleh perusahaan Cina maupun merek internasional. Ini bisa dilihat pada barang-barang elektronik, pakaian, hingga otomotif.
Merek seperti Apple, Nike, dan Samsung memproduksi barang-barang mereka di Cina, namun tetap mempertahankan citra premium di luar negeri.
Cek Keaslian Arc’teryc
Cek status Arc’teryx milik siapa di situs resmi DGIP maka akan muncul nama perusahaan Perfect Supply Chain Co. LTD sebagai pemegang lisensi di Indonesia.
Sebagai informasi, merek Arc’teryx yang didaftarkan oleh Amer Sport Canada Inc. hingga saat ini registrasinya masih belum diterima.
Dengan demikian, produk Arc’teryx Bali hadir untuk komunitas outdoor di Indonesia agar mengalami pengalaman langsung menjajal produk-produk Arc’teryx yang dirancang khusus untuk iklim tropis di Indonesia.*