
TUGUJOGJA— Di kaki megahnya Gunung Api Purba Nglanggeran, tepatnya di Kampung Emas Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, ada pengalaman wisata yang tak sekadar memanjakan mata, tetapi juga mengenyangkan perut.
Hanya sekitar 1,5 kilometer dari kawasan wisata Gunung Api Purba, suasana damai dan kesederhanaan khas desa menyambut pengunjung. Ada hamparan sawah terasering menghijau, aliran air jernih, dan kuliner yang ramah di kantong.
Apa Oleh-OLeh dari Kampung Emas Plumbungan?
Saat pulang, jangan lupa membawa oleh-oleh khas berupa bolu jadul. Dengan harga yang bersahabat, kue ini jadi kenangan manis dari Kampung Emas.
Bolu jadul menawarkan lebih dari sekadar wisata kuliner, tetapi juga kedekatan dengan alam, budaya, dan kehidupan yang berjalan pelan tapi mengena.
Kuliner Kampung Emas Plumbungan
Udara segar khas pegunungan dan suara gemericik air menjadi musik alami saat menjelajahi Angkringan Kampung.
Di sinilah, menu sederhana seperti Nasi Goreng Kampung tanpa kecap hanya berharga Rp5.000. Jika mau tambah telur, Anda bisa membayar Rp2.000 saja.
Ada pula Sego Kucing seribu rupiah, gorengan Rp 500, dan minuman hangat maupun dingin seharga Rp 2.000. Suasana terasa lebih hangat ketika dinikmati sembari menatap gugusan batu raksasa Gunung Api Purba dari kejauhan.
Bergeser sedikit, pengunjung bisa mampir ke Angkringan Sawah, yang menyajikan Sego Wader dan Soto dengan harga terjangkau.
Duduk di tepi sawah, menatap perbukitan hijau dengan latar langit biru yang membentang, menjadikan setiap suapan terasa istimewa.
Bagi pencinta makanan berkuah, Bakso Kampung Emas adalah pilihan wajib. Berbagai varian seperti Bakso Urat, Bakso Lahar, Bakso Tetelan, hingga Mie Ayam tersaji dengan rasa rumahan yang kuat.
Di Bakso Kampung Emas Garden, menu spesial Iga Brutal yang bisa dinikmati hingga empat orang menjadi primadona. Uniknya, pengunjung bisa bersantap sambil bermain kano di kolam kecil yang mengalir alami di sekitar resto.
Satu lagi yang tak boleh Anda lewatkan adalah Ingkung Brekat Dalem. Menu Nasi Ingkung Ayam Jawa lengkap dengan tempe, tahu, oseng-oseng, urap, dan rempeyek ini menjadi simbol keramahan khas pedesaan. Ini cocok Anda nikmati bersama keluarga atau rombongan.
Tak lengkap rasanya ke desa tanpa mencicipi makanan tradisional. Di sini tersedia juga Sompil, yaitu nasi berbentuk lemper yang tersaji dengan sayur lombok ijo dan tempe bacem yang manis dan gurih. Sederhana, tapi menghangatkan hati.
Jadi, kapan Anda berkunjung ke Kampung Emas Plumbungan? Selamat menikmati aneka kuliner merakyat nan lezat. (ef linangkung)