Sejarah Plengkung Gading: Gerbang Tua dengan Larangan Mistis bagi Sultan Yogyakarta

Bagikan :
Plengkung Gading dan sejarahnya di Yogyakarta. foto: alodiatour

Yogyakarta, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak peninggalan arsitektur yang masih berdiri kokoh hingga kini. Salah satunya adalah Plengkung Gading, sebuah gerbang tua yang menyimpan sejarah panjang dan kepercayaan unik. 

Gerbang ini bukan sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga memiliki aturan adat yang masih dihormati, yaitu larangan bagi Sultan Yogyakarta yang masih bertahta untuk melewatinya.

Sejarah Plengkung Gading

Plengkung Gading adalah salah satu dari lima plengkung atau gerbang yang menjadi bagian dari benteng pertahanan Kraton Yogyakarta pada masa Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Gerbang ini dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai jalur khusus yang menghubungkan bagian selatan kraton dengan pemakaman kerajaan di Imogiri.

Secara arsitektural, Plengkung Gading memiliki bentuk khas dengan lengkungan kokoh yang mencerminkan gaya pertahanan klasik zaman dulu. Fungsinya pada masa lalu tidak hanya sebagai akses, tetapi juga sebagai titik strategis dalam sistem pertahanan kraton.

Fakta Unik Plengkung Gading

  1. Hanya Sultan yang Wafat yang Boleh Melalui Gerbang Ini
    Salah satu kepercayaan yang masih dipegang erat adalah larangan bagi Sultan yang masih bertahta untuk melewati Plengkung Gading. Gerbang ini hanya boleh dilewati oleh Sultan yang telah wafat, dalam perjalanan terakhirnya menuju makam raja-raja di Imogiri. Kepercayaan ini berakar dari tradisi adat yang sudah berlangsung turun-temurun.

  2. Salah Satu Plengkung yang Masih Bertahan
    Dulu, terdapat lima plengkung yang menjadi bagian dari benteng kraton, yaitu Plengkung Tarunasura (Wijilan), Plengkung Jagabaya (Pojok Beteng Wetan), Plengkung Madyasura (Beringharjo), Plengkung Nirbaya (Gading), dan Plengkung Jaga Satru (Pojok Beteng Kulon). Namun, tidak semua masih berdiri hingga kini. Plengkung Gading adalah salah satu yang masih bertahan dan sering dikunjungi wisatawan.

  3. Terletak di Kawasan Ikonik
    Plengkung Gading terletak di dekat Alun-Alun Kidul Yogyakarta, sebuah area populer yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat malam hari. Lokasinya yang strategis membuatnya menjadi salah satu ikon sejarah yang mudah diakses dan menarik untuk dijelajahi.

  4. Sering Dijadikan Spot Fotografi
    Dengan bentuk gerbang yang klasik dan nuansa khas bangunan tua, Plengkung Gading kerap dijadikan spot fotografi bagi wisatawan dan pecinta sejarah. Banyak orang datang ke sini untuk mengabadikan keindahan arsitektur gerbang tua ini.

Kepercayaan Mistis dan Larangan bagi Sultan

Kepercayaan tentang larangan bagi Sultan yang masih berkuasa untuk melewati Plengkung Gading bukan sekadar mitos, tetapi bagian dari aturan adat yang sangat dihormati. Menurut tradisi, gerbang ini dianggap sebagai jalur sakral yang hanya digunakan untuk prosesi penghantaran jenazah Sultan ke pemakaman raja-raja di Imogiri.

Konon, jika seorang Sultan yang masih hidup melanggar aturan ini dan melewati Plengkung Gading, maka hal buruk bisa menimpanya. Kepercayaan ini terus dijaga oleh masyarakat Yogyakarta dan menjadi bagian dari warisan budaya yang masih dihormati hingga kini.

Baca juga  Jadwal KRL Solo Jogja dari Solo Balapan Sampai Tugu Yogyakarta Hari Ini, 27 Mei 2025

Berita Terbaru

6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis
kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini