
TUGUJOGJA — Gangguan perjalanan kereta api terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025 akibat kereta api Gaya Baru Malam Selatan mengalami mogok di perlintasan Stasiun Wates, Yogyakarta.
Kejadian ini menyebabkan beberapa rangkaian kereta api lainnya tertahan dan harus menunggu giliran melintas, sehingga berdampak pada keterlambatan sejumlah jadwal perjalanan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Sari, menjelaskan bahwa kejadian mogok tersebut langsung memicu antrean kereta api di lintasan yang sama. Ia menyebutkan beberapa kereta api yang terdampak keterlambatan karena harus menunggu KA Gaya Baru Malam selesai ditangani.
“Beberapa KA yang menunggu antrean melintas antara lain KA 503 Prameks yang terlambat 50 menit, KA 527 Bandara YIA terlambat 25 menit, KA 9 Argo Wilis terlambat 20 menit, serta KA 565 Bandara YIA yang mengalami keterlambatan selama 11 menit,” jelas Feni dalam keterangannya, Kamis, 29 Mei 2025
Proses Penanganan dan Komitmen Pelayanan KAI
Tim teknis KAI langsung mengerahkan upaya penanganan darurat agar KA Gaya Baru Malam dapat segera dipindahkan dari lintasan. Penanganan ini membutuhkan waktu, sehingga kereta-kereta lain harus menunggu hingga jalur dinyatakan aman untuk dilintasi.
Feni juga menjelaskan bahwa KAI tetap berkomitmen memberikan pelayanan kepada pelanggan, termasuk dalam situasi darurat seperti ini.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019, KAI akan memberikan kompensasi berupa service recovery bagi penumpang yang mengalami keterlambatan.
“Berdasarkan regulasi tersebut, penumpang akan mendapatkan minuman ringan jika keterlambatan lebih dari 1 jam. Jika keterlambatan lebih dari 3 jam, maka akan diberikan makanan ringan dan minuman. Sementara untuk keterlambatan di atas 5 jam, KAI akan menyediakan makanan berat dan minuman,” ujar Feni.
KAI Daop 6 juga mengimbau masyarakat dan calon penumpang untuk memahami situasi yang terjadi dan tetap mengikuti informasi resmi dari KAI melalui kanal komunikasi resmi perusahaan. Mereka menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
Saat ini, operasional perjalanan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta secara bertahap kembali normal setelah gangguan teknis tersebut berhasil diatasi.