TUGUJOGJA– Bakat (66), pria lanjut usia asal Padukuhan Karangasem, Kalurahan Bulurejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul, ditemukan meninggal dunia secara tragis pada Senin, 21 Juli 2025 malam.
Niat awalnya hanya untuk mencari pakan ternak, namun sang kakek justru ditemukan tak bernyawa di pematang ladang.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Bakat berpamitan kepada keluarganya dengan tujuan mencari rumput untuk pakan ternak. Seperti biasanya, sang istri mengantarkannya dengan tatapan tenang, tanpa curiga bahwa itu adalah pertemuan terakhir mereka.
Namun hingga azan Magrib berkumandang, Bakat belum juga kembali. Angin malam mulai menusuk, membuat keluarga merasa khawatir. Mereka mencoba menghubungi saudara dan kerabat, berharap kakek tersebut mungkin singgah sejenak. Sayangnya, tidak ada yang melihat keberadaannya.
Kepanikan pun mulai menyelimuti keluarga. Warga sekitar turut membantu melakukan pencarian. Berbekal senter dan obor, mereka menyusuri ladang dan hutan sekitar, sembari memanggil-manggil nama Bakat dengan harapan sang kakek masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Penemuan Jasad dan Hasil Pemeriksaan
Pencarian warga akhirnya berbuah hasil memilukan. Sekitar pukul 19.30 WIB, tubuh Bakat ditemukan dalam posisi telungkup di atas pematang ladang. Tubuhnya terbujur kaku, dan semut telah mengerubungi jasadnya—tanda bahwa ia sudah meninggal cukup lama.
Kapolsek Semin, AKP Wasdiyanto, membenarkan peristiwa ini. “Setelah dicari, korban ditemukan dalam posisi telungkup di atas pematang ladang,” kata AKP Wasdiyanto pada Senin malam.
Petugas medis yang datang ke lokasi langsung memeriksa jasad korban dan memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari hasil pemeriksaan awal, diduga Bakat meninggal akibat sakit atau kelelahan mendadak saat sedang merumput.
Setelah proses visum dan pemeriksaan selesai, pihak berwajib menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan. Suasana duka menyelimuti rumah duka malam itu. Keluarga tak menyangka kepergian Bakat yang hanya untuk mencari rumput menjadi akhir hidupnya.
Warga setempat turut berbelasungkawa. Mereka segera bergotong-royong membantu keluarga dalam proses pemakaman. Sosok Bakat dikenal sebagai pekerja keras yang setia merawat ladang dan hewan ternaknya demi keluarga tercinta.