Pelaku Wisata di Pantai Glagah Keluhkan Sepinya Pembeli Saat Libur Lebaran

Bagikan :
Suasana wisata Pantai Glagah di Kulon Progo. foto: tugujogja

Meski wisatawan mulai memadati Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta di H+2 Lebaran 2025, para pelaku wisata di kawasan tersebut mengeluhkan minimnya pembeli dan menurunnya pendapatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi yang sulit diduga menjadi faktor utama sepinya transaksi.

Rahmat, salah satu pelaku wisata perahu di Laguna Pantai Glagah, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan yang menggunakan jasa perahu mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan musim Lebaran sebelumnya. 

“Minus banget dari lebaran pertama dan kedua ini juga sama. Nggak kayak tahun kemarin ini ada penurunan (wisatawan),” ujarnya pada Selasa (1/4/2025).

Biasanya, dalam satu hari ia bisa melakukan lima hingga enam kali perjalanan wisata perahu, tetapi tahun ini hanya dua kali. 

Penumpang perahu wisata di Laguna Pantai Glagah. foto: tugujogja

“Kalau normalnya lebaran bisa narik 5 sampai 6 kali trip, ini baru 2 kali. Di sini anggota perahu wisatanya ada 37 dengan sistem rolling. Saya sendiri baru dapat 2 kali (trip),” jelasnya. 

Ia memperkirakan baru sekitar 500 orang telah menggunakan jasa wisata perahu di Laguna Pantai Glagah pada hari tersebut, namun jumlah itu jauh dari harapan.

Baca juga  Ratusan Warga Pelem Kidul Khusuk Jalani Salat Idulfitri 1446H: Momentum Refleksi dan Introspeksi

Tak hanya pelaku wisata perahu, pedagang oleh-oleh di kawasan Pantai Glagah juga mengalami penurunan omzet. Sukmawati, salah seorang penjual makanan olahan seafood, mengaku bahwa kondisi saat ini bahkan lebih buruk dibandingkan saat pandemi Covid-19. 

“Kalau dibilang ada peningkatan dari awal bulan puasa ada. Tapi kalau dibandingkan dari (lebaran) tahun-tahun sebelumnya, lebih parah. Bahkan lebih parah dari saat corona. Saat corona perputaran uang bisa jalan. Tapi untuk saat ini sepi banget,” tuturnya.

Sebelum pandemi, ia bisa memperoleh omzet Rp 15 hingga 17 juta per hari. Setelah pandemi, omzetnya turun menjadi sekitar Rp 12 juta. Namun, saat ini, di puncak libur Lebaran, ia bahkan belum mencapai Rp 2 juta dalam sehari. 

Salah satu penjual olahan seafood dan oleh-oleh di Pantai Glagah. foto: tugujogja

“Kita baru buka hari ini. Kemarin saya baru dikirimi video dari temen (sesama pedagang) sepi banget, nggak ada pengunjung. Ada yang dapat Rp 200 ribu atau Rp 500 ribu saja dalam sehari,” tambahnya.

Biasanya, puncak kunjungan wisatawan terjadi dari H+2 hingga satu minggu setelah Lebaran. Namun, tahun ini tren tersebut berubah. 

Baca juga  Nasabah BUKP Wates Galur Wadul ke Sultan, Rp 8,8 Miliar Uang Tabungan Menguap Tak Jelas

“Di tahun kemarin saja H-7 (Lebaran) kita sudah bisa meraup untung, ini sampai H+2 masih belum ada. Mudah-mudahan segera ada peningkatan,” harapnya.

Para pelaku wisata dan pedagang di Pantai Glagah berharap kondisi ekonomi segera membaik dan jumlah wisatawan yang datang dapat berbanding lurus dengan peningkatan transaksi mereka.

Berita Terbaru

6102493038753466150
Nilai Ada Kejanggalan Penangkapan 5 Pelaku Judi Online di Bantul, JPW Desak Kapolri Turun Tangan
Prediksi Setlist Lagu Konser BABYMONSTER Jakarta 2025
Cara Beli Tiket LaLaLa Fest 2025 Lengkap Daftar Line Up 3 Hari Penuh
6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan