
TUGUJOGJA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menyalurkan bantuan sosial berupa alat bantu disabilitas, paket sembako, serta modal usaha kepada masyarakat yang membutuhkan.
Wakil Bupati Gunungkidul menyerahkan bantuan tersebut pada Selasa (25/3).
Bantuan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, dengan dukungan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Sentra Antasena Magelang, Kementerian Sosial RI.
Tujuan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Wahyu Nugroho, menyampaikan tujuan program ini.
Tujuannya adalah untuk membantu penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lansia terlantar, serta gelandangan dan pengemis di luar panti sosial.
“Ada 5 jenis alat bantu disabilitas yang diberikan, selain itu alat usaha, sembako dan juga kambing. Ini tolong nanti dijaga baik baik suatalu saat akan kami monitoring ke rumah bapak ibu penerima manfaat,” kata Wahyu.
Adapun bantuan meliputi alat bantu disabilitas sebanyak 60 unit dari APBD Gunungkidul. Alat bantu itu terdiri dari 30 kursi roda, 6 kruk, 21 alat bantu dengar, 1 walker, dan 2 tongkat tunanetra.
Kemudian, ada paket sembako bagi 30 penerima manfaat. Selain itu, ada modal usaha bagi 13 penerima manfaat melalui Sentra Antasena Magelang.
“Serta bantuan sosial bagi anak yatim piatu dari Kementerian Sosial RI untuk 310 penerima manfaat,” tegas Wahyu.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin kehidupan sosial masyarakat, khususnya bagi keluarga kurang mampu, anak terlantar, penyandang disabilitas, dan lansia.
“Tanggung jawab ini memang tidak mudah dan belum sepenuhnya mampu dipenuhi secara sempurna sesuai harapan masyarakat,” papar Joko.
Joko menambahkan pemerintah terus berupaya mewujudkan kewajiban sosial agar dapat menjangkau seluruh warga Gunungkidul. Jadi, bantuan ini dapat meringankan beban sesama dan mendorong kesejahteraan serta keadilan sosial di tengah masyarakat.
“Sesuai harapan kami dan ibu bupati, kualitas hidup masyarakat Gunungkidul dapat terus meningkat serta semakin banyak warga yang mendapatkan dukungan untuk hidup lebih sejahtera,” pungkasnya. (Olive)