
Produk unggulan UMKM asal Kota Yogyakarta tampil mencolok dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Grand City Convention Exhibition, Surabaya. Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung mulai Kamis (8/5/2025) hingga Sabtu (10/5/2025).
Booth Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi berkat ragam produk khas yang dipamerkan, seperti batik, lurik, jumputan, ecoprint, bakpia, hingga kerajinan tas kulit. Antusiasme peserta dan pendamping Munas dari berbagai kota pun tinggi terhadap produk kreatif asal Kota Pelajar tersebut.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang turut hadir di lokasi, mendorong para pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan momentum ini sebagai ajang promosi dan ekspansi pasar.
“Acara ini harus dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan dan mempromosikan produknya karena para peserta Munas VII APEKSI ini berasal dari kota se Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta terus berkomitmen memberikan dukungan kepada UMKM melalui berbagai program pendampingan dan pemasaran.
“Para pelaku UMKM ini harus bisa melihat potensi besar di pasar nasional, agar suatu saat mereka bisa mendirikan outlet sendiri di beberapa daerah lain,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogya, Tri Karyadi Riyanto, menjelaskan bahwa pihaknya membawa tujuh pelaku UMKM terpilih yang telah melalui proses kurasi ketat agar produk yang ditampilkan benar-benar mencerminkan identitas Yogyakarta.
“Kami sengaja memilih para pelaku UMKM yang menjual produk khas Kota Yogya. Jadi kita tidak hanya mengenalkan produk semata, namun juga mengenalkan ikon Kota Yogya,” jelasnya.
Lebih dari sekadar menjual, pameran ini juga menjadi sarana strategis bagi pelaku UMKM untuk membangun relasi bisnis yang lebih luas.
“Jadi setelah acara ini selesai para pelaku UMKM ini juga bisa mendapatkan relasi baru yang nantinya dapat menjalin kerjasama sehingga mereka bisa mengembangkan usaha mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator UMKM Kota Yogya, Emirita Pratiwi, menyebut animo pengunjung terhadap booth Yogyakarta sangat tinggi.
“Luar biasa antusias para peserta. Dari pagi yang mengunjungi booth kami banyak sekali. Ini menandakan bahwa produk dari Kota Yogya memang banyak peminatnya, selain itu juga kualitas produknya tak kalah dari Kota lainnya,” ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah daerah terus aktif memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk tampil di berbagai event berskala nasional.
“Terutama kalau diajak pameran di wilayah yang masyarakatnya memiliki daya beli yang tinggi,” harap Emirita.