
TUGUJOGJA – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mendorong percepatan pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Haji dan Umrah di Yogyakarta.
Sri Paduka menyatakan langkah ini akan memudahkan komunikasi dan koordinasi seluruh penyelenggara jasa perjalanan haji-umrah di DIY. Ia menegaskan, Sekber menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Sri Paduka menyampaikan dorongan tersebut saat menerima silaturahmi Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Yogyakarta, Adam Basyori, di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 10 Juli 2025. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Faishol Muslim, mendampingi pertemuan itu.
Sri Paduka meminta AMPHURI Yogyakarta menginisiasi kolaborasi nyata. Ia menilai keberangkatan bersama akan memberi kenyamanan lebih bagi jamaah.
“Saya mendorong AMPHURI Yogyakarta berkomunikasi dan bekerja sama dengan penyelenggara jasa perjalanan haji dan umrah lain di DIY. Kalau bisa memberangkatkan jamaah umrah bersamaan, itu lebih nyaman. Satu pesawat, satu rombongan, sehingga lebih mudah mengatur keberangkatan,” tegas Sri Paduka.
Ia menekankan pentingnya membuat paguyuban atau Sekber. Menurutnya, Sekber akan memastikan pelayanan keberangkatan jamaah umrah dan haji berjalan lancar, terstruktur, dan serentak.
Sri Paduka juga menegaskan pembentukan Sekber akan berdampak strategis bagi sektor transportasi DIY. Ia mengungkapkan, melalui keberangkatan jamaah secara bersamaan, potensi terwujudnya direct flight atau penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Jedah maupun Madinah akan semakin terbuka lebar.
“Direct flight dari Jogja selalu punya peluang. Kalau bisa diberangkatkan langsung dari Jogja, tentu luar biasa. Melalui Sekber, kita bisa mengkomunikasikan dan mengusulkan bersama-sama. Ini upaya yang perlu dilakukan bertahap,” tandas Sri Paduka.
Adam Basyori menyambut positif dorongan Sri Paduka. Usai pertemuan, Adam memastikan pihaknya akan segera membentuk Sekber dengan menggandeng seluruh penyelenggara jasa perjalanan ibadah umrah dan haji di DIY.
Ia mengungkapkan DIY memiliki sekitar 40 penyelenggara jasa perjalanan umrah dan haji. Namun, selama ini mereka masih berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi bersama dalam skema keberangkatan.
“Kami berkomunikasi tetapi belum terarah untuk keberangkatan bersama. Penerbangan masih terpencar-pencar. Kalau kita bisa direct flight ke Jedah atau Madinah, sangat memungkinkan. Ini akan memangkas biaya dan memaksimalkan pelayanan kepada jamaah,” papar Adam.
Adam menjelaskan silaturahmi dengan Sri Paduka juga bertujuan meminta doa restu atas rencana Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 AMPHURI di Hotel Tentrem Yogyakarta pada 20-21 Juli 2025 mendatang. Ia berharap kehadiran Sri Paduka dapat menambah semangat dan motivasi anggota AMPHURI di seluruh Indonesia.
“Acara Mukernas dimulai tanggal 19 Juli dengan gala dinner di Pura Wisata. Tanggal 20 Juli Mukernas sehari penuh, dan tanggal 21 Juli wisata ke Prambanan, Breksi, dan Kraton,” tutur Adam.
AMPHURI menargetkan Mukernas 2025 ini akan menguatkan visi organisasi sekaligus menentukan langkah nyata menuju AMPHURI Go Global. Mereka ingin membawa kiprah penyelenggara haji dan umrah Indonesia semakin bersaing di pasar internasional.