Takut Meledak Lagi, Warga Pringgokusuman Tolak SPBU Gedongtengen Beroperasi Kembali

Bagikan :
Spanduk penolakan rencana beroperasinya kembali SPBU Gedongtengen pasca dua kali ledakan yang terjadi pada Mei 2025. (Ef Linangkung)

TUGUJOGJA – Warga Kelurahan Pringgokusuman, Kemantren Gedongtengen, dengan tegas menolak SPBU Gedongtengen untuk beroperasi kembali. Mereka membentangkan spanduk penolakan di sekitar lokasi SPBU sebagai bentuk protes nyata atas kejadian ledakan yang sudah dua kali terjadi.

Warga menyatakan ledakan SPBU Gedongtengen telah merusak sejumlah bangunan di RW 09. Selain itu, warga mengaku trauma dan takut apabila SPBU itu kembali buka dan menimbulkan ledakan susulan yang mengancam keselamatan mereka.

Trauma dan Risiko Kebakaran Jadi Alasan Penolakan

Lurah Pringgokusuman, Supriyadi, mengonfirmasi bahwa penolakan warga terjadi karena SPBU itu telah mengalami ledakan dua kali. Kejadian pertama terjadi pada 9 Mei 2025 dan kejadian kedua pada 27 Mei 2025.

“Dengan telah terjadinya kejadian itu, warga telah sepakat dengan adanya kejadian tersebut menunjukkan adanya kelalaian yang serius di dalam aspek keamanan,” kata Supriyadi saat dihubungi pada Senin (30/6).

Supriyadi menegaskan warga menolak SPBU tersebut beroperasi kembali karena ledakan itu menimbulkan dampak kerusakan dan potensi kebakaran besar. Ia mengatakan SPBU merupakan usaha yang memiliki kerawanan tinggi terhadap kebakaran. Hal itu terbukti dengan terjadinya kebakaran pada ledakan kedua yang terjadi pada 27 Mei 2025.

Baca juga  Kebakaran Rumah Kontrakan di Jetis Bantul, 1 Orang Tewas

Ia menyebut warga telah menyatakan sikap dengan mengirimkan surat resmi kepada pemilik SPBU Gedongtengen. Hingga saat ini, warga belum menerima tanggapan apa pun dari pihak pemilik SPBU.

“Ke depannya, kalau warga sudah seperti itu dari pemilik usaha semestinya mengalihfungsikan usaha lain yang tidak terlalu berdampak pada masyarakat,” tandas Supriyadi.

Warga berharap pemilik SPBU mempertimbangkan keselamatan warga dan lingkungan sekitar. Mereka meminta pemilik SPBU mengubah usaha menjadi sektor lain yang tidak berisiko memicu ledakan atau kebakaran.

Masyarakat Pringgokusuman menegaskan akan terus menolak keberadaan SPBU Gedongtengen jika tetap memaksa untuk kembali beroperasi.

Berita Terbaru

6102493038753466150
Nilai Ada Kejanggalan Penangkapan 5 Pelaku Judi Online di Bantul, JPW Desak Kapolri Turun Tangan
Prediksi Setlist Lagu Konser BABYMONSTER Jakarta 2025
Cara Beli Tiket LaLaLa Fest 2025 Lengkap Daftar Line Up 3 Hari Penuh
6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan