
TUGUJOGJA – Peristiwa dramatis terjadi di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis, 29 Mei 2025 sore . Tiga wisatawan terseret arus laut atau rip current saat tengah asyik berenang, namun beruntung mereka berhasil diselamatkan oleh Tim SAR yang sigap dan cepat bertindak.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. Menurut laporan, ketiga korban merupakan bagian dari rombongan wisatawan pabrik asal Sragen, Jawa Tengah.
“Rombongan tersebut datang menggunakan satu bus dan tiba di kawasan wisata Pantai Parangtritis sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkapnya.
Sekitar 10 orang dari rombongan turun dan memutuskan untuk mandi di laut. Namun tanpa disadari, tiga di antaranya berada di zona berbahaya yang dikenal sebagai area rip current—arus balik kuat yang dapat menyeret perenang ke tengah laut.
Tanpa mampu melawan derasnya arus, ketiganya terseret hingga ke tengah laut. Beruntung, keberadaan petugas SAR dan respons cepat dari tim penyelamat membuat nyawa para korban bisa diselamatkan.
Proses Penyelamatan dan Respons Cepat Tim SAR
Ketiga korban yang sempat terseret arus laut namun berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat adalah:
- Bagas Tias (28) warga Ngledok RT 03, RW 10, Sragen Tengah, Sragen
- Aditya Putra Wibawa (26) warga Dongringin, Gedongwaduk, Karangmalang, Sragen
- Dias Wijaya (23) warga Gembong RT 04, RW 05, Malanggaten, Kebakkramat, Karanganyar
“Ketiganya berhasil ditarik ke tepi pantai dalam kondisi selamat setelah mendapat pertolongan dari Tim SAR gabungan,” ujarnya.
Beberapa saksi yang berada di lokasi turut memberikan keterangan, termasuk personel kepolisian dan SAR yang bertugas di sekitar Pantai Parangtritis di antaranya Gregorius Septian S. (32), anggota Polri Sidiq Yulie P. (22 ), anggota Polri dan Amri Hanafi (28) anggota SAR Linmas Wilayah III.
Ketiganya ikut membantu dalam proses evakuasi dan pertolongan pertama kepada korban. Mereka langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan tindakan penyelamatan. Berkat kesiapan dan kecepatan para petugas di lapangan, ketiga korban berhasil diselamatkan tanpa ada korban jiwa.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya Pantai Parangtritis, untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan rambu peringatan serta arahan dari petugas pantai.
“Rip current adalah fenomena alam yang sering tidak terlihat kasat mata. Oleh karena itu, penting untuk tidak mandi di zona yang dilarang dan selalu mengikuti instruksi petugas,” ujarnya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berwisata di pantai. Meski cuaca cerah dan laut tampak tenang, bahaya rip current dapat mengancam keselamatan siapa pun yang tidak waspada.
Keberhasilan penyelamatan ini mendapat banyak apresiasi dari publik, terutama di media sosial yang menjadikan peristiwa ini viral.