
TUGUJOGJA – Doa tolak bala di bulan Safar dapat diamalkan sebagai permohonan kepada Allah SWT agar mendapat perlindungan diri dari segala bahaya, bencana alam, hingga segala bala.
Makna Bulan Safar dan Tradisi Rebo Wekasan
Dalam penanggalan Hijriah, bulan Safar sering kali dikaitkan dengan berbagai ujian dan cobaan hidup. Bagi sebagian masyarakat Muslim, terutama di wilayah Jawa, Madura, dan Sunda, bulan ini dikenal sebagai waktu yang rawan akan bencana.
Karena itu, berbagai amalan spiritual dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT, termasuk pembacaan doa-doa tolak bala.
Salah satu tradisi yang tumbuh dan berkembang adalah Rebo Wekasan, yakni hari Rabu terakhir di bulan Safar. Di hari ini, banyak orang berdoa dan mengharap keselamatan dari berbagai musibah yang mungkin terjadi.
Meski tradisi ini tidak secara langsung bersumber dari ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW, Rebo Wekasan tetap menjadi momen untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, serta mengingatkan pentingnya memohon perlindungan hanya kepada-Nya.
Anjuran Rasulullah SAW dan Al-Qur’an tentang Berdoa
Rasulullah SAW menekankan pentingnya berlindung dari berbagai bentuk keburukan melalui doa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan:
عَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
Artinya: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.”
Selain itu, firman Allah dalam Surah Gafir ayat 60 juga menganjurkan umat Islam untuk senantiasa berdoa:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.’”
Pilihan Doa Tolak Bala Bulan Safar
Untuk menguatkan ikhtiar dalam menghadapi bulan Safar, berikut ini beberapa doa yang bisa diamalkan:
1. Doa Tolak Bala yang Dianjurkan Rasulullah SAW
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Latin: Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada satu pun di bumi dan langit yang dapat memberikan mudharat. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(HR Abu Daud dan Tirmidzi)
2. Doa Tolak Bala Versi Ulama dan Tokoh Lokal
Doa berikut ini sering dibaca oleh masyarakat dalam tradisi Rebo Wekasan dan memiliki makna mendalam:
اللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ وَسِرِّ الْفَاتِحَةِ…
Latin: Allohumma bihaqqil fatihah, wasirril fatihah, yaa faarijal hamma…
Artinya: “Ya Allah, dengan hak dan rahasia surat Al-Fatihah, Wahai Dzat yang mengangkat kesedihan, penolak bala, pengampun, dan penyayang hamba-Nya, lindungilah kami.”
3. Doa Penutup Usai Salat Berjamaah
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ…
Latin: Allahummaftah lana abwabal khair…
Artinya: “Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu kebaikan, keberkahan, nikmat, rezeki, kekuatan, kesehatan, keselamatan, dan surga bagi kami. Lindungilah kami dari bencana dunia dan siksa akhirat.”
4. Doa Safar Utama
اَللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى…
Latin: Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal…
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang Mahakuat dan Maha Perkasa, lindungilah kami dari kejahatan makhluk-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”
5. Doa Khusus Bulan Safar
اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا شَرَّ شَهْرِ صَفَرٍ…
Latin: Allahumakfina syarra syahri safarin wasrif ‘anna bala’ahu wa fitnatahu
Artinya: “Ya Allah, lindungilah kami dari keburukan bulan Safar, jauhkanlah bencana dan fitnah yang menyertainya.”
6. Doa Perlindungan Umum
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ…
Latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huwas sami’ul ‘alim
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Cara Mengamalkan Doa Tolak Bala di Bulan Safar
Agar doa-doa ini memberikan pengaruh spiritual yang mendalam, berikut adalah tata cara mengamalkannya:
- Dibaca secara rutin selama bulan Safar, terutama setelah salat lima waktu.
- Sertai dengan istighfar dan shalawat, agar doa semakin lengkap dan bermakna.
- Amalkan dengan hati yang khusyuk, memahami makna doa dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.
- Tingkatkan amal saleh dan hindari maksiat, sebab perlindungan ilahi hanya datang pada hamba yang berserah diri dan menjaga diri dari dosa.
Hikmah di Balik Doa dan Tradisi
Meski sebagian orang meragukan keberadaan ritual Rebo Wekasan dalam dalil-dalil syar’i, namun secara kultural, tradisi ini bisa menjadi pengingat kolektif akan pentingnya doa dan ikhtiar dalam menghadapi hidup.
Seperti yang disampaikan oleh Syekh Abdul Hamid Kudus dalam Kanzun Najah was Surur, hari Rabu terakhir bulan Safar diyakini menjadi waktu turunnya banyak musibah, sehingga dianjurkan memperbanyak ibadah dan doa.
Mengamalkan doa-doa tolak bala di bulan Safar, khususnya saat Rebo Wekasan, merupakan bagian dari ikhtiar spiritual seorang hamba dalam mencari perlindungan dan keselamatan.
Meskipun tidak menjadi kewajiban secara syariat, doa tetap menjadi senjata utama kaum Muslimin untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memohon penjagaan dari marabahaya.
Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan-Nya dan mampu menjalani bulan Safar dengan hati yang tenang, iman yang kokoh, serta amal yang terus bertumbuh. Aamiin.
***