Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG 2025: Rancangan Pembelajaran Berdiferensiasi

Bagikan :
Jurnal Modul 1 PPG 2025 kini banyak dicari, berikut selengkapnya, foto ilustrasi (Pexels// cottonbro studio)

TUGUJOGJA – Dalam proses mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, salah satu tugas penting yang harus diselesaikan oleh para peserta adalah membuat jurnal reflektif.

Tugas ini menjadi bagian dari modul pertama dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), yakni modul Pembelajaran Berdiferensiasi.

Jurnal ini merupakan wadah untuk merekam pengalaman dan penerapan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan beragam siswa di kelas.

Artikel ini akan menyajikan contoh lengkap jurnal Modul 1 PPG 2025 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi yang bisa digunakan sebagai referensi bagi para guru dan tenaga pendidik yang sedang menyusun tugas serupa.

Penulisan jurnal ini bertujuan membantu peserta didik memahami materi dengan lebih efektif, serta menjadi bukti profesionalisme guru dalam merespon keberagaman karakter siswa di ruang kelas.

1. Latar Belakang dan Konteks Pembelajaran

Salah satu tantangan besar dalam dunia pendidikan adalah menghadapi keragaman peserta didik.

Siswa datang dari latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda.

Kondisi ini menuntut guru untuk tidak menggunakan pendekatan yang seragam dalam proses belajar-mengajar.

Baca juga  Syarat, Jadwal, hingga Link Pendaftaran SPMB Jateng 2025, Ikuti Panduannya

Oleh karena itu, konsep pembelajaran berdiferensiasi hadir sebagai solusi dalam menyikapi keberagaman tersebut.

Melalui jurnal ini, saya akan membagikan pengalaman dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan di kelas.

Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan peluang belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajarnya masing-masing.

2. Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa ciri utama yang menjadi pedoman dalam perancangannya, antara lain:

  • Penyajian materi yang bersifat fleksibel dan adaptif
  • Penggunaan metode penilaian yang bervariasi
  • Kemampuan manajemen kelas yang responsif terhadap dinamika siswa
  • Adanya ruang kolaborasi antara guru dan peserta didik
  • Umpan balik yang membangun untuk meningkatkan proses belajar

Kelima karakteristik tersebut menjadi dasar saya dalam menyusun proses pembelajaran yang lebih inklusif dan menyenangkan.

3. Rancangan dan Tahapan Pembelajaran Berdiferensiasi

A. Tahap Awal (Pendahuluan)

  • Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan positif
  • Mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai
  • Melaksanakan asesmen diagnostik atau pertanyaan pemantik guna mengukur pemahaman awal siswa terhadap topik
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas dan komunikatif
Baca juga  International Jogja Field School Angkat Potensi Lokal Kota Yogya: Mahasiswa Jepang hingga Filipina Ikut Belajar Filosofi Sumbu Yogya

B. Tahap Inti (Kegiatan Pembelajaran)

  • Memulai dengan kegiatan literasi untuk mengenalkan materi
  • Mengadakan diskusi terbuka antara guru dan siswa
  • Memanfaatkan buku siswa sebagai bahan acuan pembelajaran
  • Memberikan kesempatan bagi siswa membentuk kelompok belajar secara mandiri
  • Mengarahkan siswa melakukan eksperimen atau praktik sederhana secara berkelompok
  • Mengajak siswa mempresentasikan dan mendiskusikan hasil percobaan

C. Tahap Akhir (Penutup)

  • Mengajak siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
  • Melakukan refleksi bersama mengenai proses dan hasil belajar
  • Menutup kegiatan dengan doa serta evaluasi ringan

4. Hasil Refleksi dan Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan, respons dari peserta didik sangat positif.

Mereka merasa lebih tertarik, nyaman, dan termotivasi selama proses belajar berlangsung.

Pendekatan ini juga terbukti membantu siswa memahami materi secara lebih mendalam dan mendorong mereka untuk berpikir kritis serta aktif berpartisipasi.

Dengan menyesuaikan metode mengajar berdasarkan kebutuhan siswa, guru mampu menciptakan ruang belajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif.

Pembelajaran tidak lagi menjadi kewajiban, melainkan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

Baca juga  Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah: Menumbuhkan Disiplin dan Semangat Belajar

5. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Sebagai pelengkap jurnal, guru disarankan untuk melampirkan dokumentasi berupa foto kegiatan belajar yang telah berlangsung.

Gambar tersebut dapat memperkuat laporan dan menjadi bukti autentik penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

Demikian contoh jurnal untuk Modul 1 Pembelajaran Berdiferensiasi PPG 2025 yang dapat dijadikan referensi oleh para guru.***

Berita Terbaru

082467100_1755148396-And__baby__that___s_show_business_for_you._New_album_The_Life_of_a_Showgirl
Kapan di Indonesia Tayang Release Party Album Terbaru Taylor Swift The Life of a Showgirl?
20250728013542_bon-appetit-your-majesty-2
Link Nonton Bon Appétit Your Majesty Episode 12 Sub Indo, Penutup Penuh Intrik di Netflix
41124 (1)
Aktivis Aksi Kamisan dan Anggota SMI, Muhammad Fakhrurrozi alias Paul, Ditangkap di Yogyakarta, Dibawa ke Jawa Timur
IMG_20250928_155431_517
Rayakan HUT ke-80 KAI, Daop 6 Yogyakarta Hidupkan Stasiun Tugu dengan Ramayana Ballet
6251108454907368449
Kulon Progo Bakal Jadi Sentra Baru Produksi Garam Nasional

TERPOPULER

priscilla-du-preez-qyn--WWcpfI-unsplash
Modul Ajar Bahasa Jawa Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 Lengkap PDF
41124 (1)
Aktivis Aksi Kamisan dan Anggota SMI, Muhammad Fakhrurrozi alias Paul, Ditangkap di Yogyakarta, Dibawa ke Jawa Timur
studi-kasus
Studi Kasus PPG Kemenag 2025: Contoh Jawaban Esai Guru PAI
6251108454907368247
Sepekan Terakhir Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Minta Warga Tetap Waspada
6251108454907368238
Peringati Hari Peternakan Nasional, Gunungkidul Gelar Kontes Ternak Piala Keistimewaan 2025