
TUGUJOGJA — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mengembangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna meningkatkan gizi anak-anak sekolah dasar. Saat ini, program tersebut baru menjangkau dua kecamatan, yakni Kapanewon Tepus dan Kapanewon Gedangsari.
Untuk memperluas cakupan program, Kodim 0730 Gunungkidul menambah satu unit Dapur Sehat Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) sebagai dapur baru yang siap mendukung layanan distribusi makanan sehat.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, menyampaikan bahwa dapur-dapur sehat dalam program SPPG telah ditempatkan di beberapa lokasi strategis. Di antaranya, di sekitar Markas Kodim 0730, wilayah Padukuhan Jeruksari (Kapanewon Tepus), dan wilayah Kapanewon Gedangsari.
Namun demikian, dapur di Gedangsari belum dapat beroperasi sepenuhnya karena masih dalam proses rekrutmen tenaga kerja serta belum memiliki kepala dapur.
“Dapur di Gedangsari memang belum bisa berfungsi karena kami masih mencari tenaga kerja dan kepala dapur yang sesuai. Ini penting agar operasional berjalan lancar dan terstandar,” jelas Roni saat ditemui pada Selasa, 3 Juni 2025.
Target Jangkauan 3.000 Anak per Dapur
Roni menyampaikan bahwa hingga saat ini, program MBG telah menjangkau sekitar 6.000 hingga 7.000 penerima manfaat. Ke depan, setiap dapur SPPG ditargetkan mampu melayani hingga 3.000 anak penerima manfaat.
“Kami masih mengajukan pembangunan beberapa titik dapur sehat tambahan. Prosesnya sedang berjalan. Dengan semakin banyak dapur, kami optimistis bisa menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan asupan gizi seimbang,” tegas Roni.
Meski menunjukkan progres yang signifikan, Roni memastikan bahwa program MBG akan dihentikan sementara selama masa libur sekolah tahun ajaran baru, sebagaimana kebijakan sebelumnya saat libur Ramadan.
“Jadi sama seperti saat libur Ramadan kemarin, program MBG ikut off. Tidak ada distribusi makanan selama anak-anak libur,” jelas Roni.
Masa Jeda Dimanfaatkan untuk Sterilisasi Dapur
Selama masa libur, tim SPPG memanfaatkan waktu untuk perawatan dan sterilisasi peralatan dapur yang setiap hari digunakan. Langkah ini dilakukan demi memastikan kebersihan dan keamanan makanan saat program kembali berjalan.
“Perlengkapan itu disimpan dalam waktu lama, jadi harus tetap dijaga kebersihannya. Dua hari sekali tetap dibersihkan agar sterilitasnya terjaga,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari upaya konkret Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam mengatasi masalah gizi anak-anak sekolah dasar, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses terhadap pangan sehat.
Dengan penambahan dapur sehat dan perluasan wilayah cakupan, program ini diharapkan berkontribusi langsung dalam penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.