
TUGUJOGJA – Kota Yogyakarta menjadi pusat perhatian dunia hari ini dengan berlangsungnya Yudhoyono Institute Lecture Series 2025, sebuah forum dialog strategis yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional dari berbagai sektor.
Acara besutan The Yudhoyono Institute ini mengangkat tema penting, Green Growth: Pertumbuhan Berkelanjutan yang Berkeadilan.
Menteri Koordinator Pembangunan Infrastruktur dan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga menjadi narasumber utama, membuka acara ini.
Tokoh yang Hadir
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan generasi untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
“Yogyakarta bukan hanya indah, tetapi juga mencerminkan jati diri Indonesia. Ia adalah pusat kebudayaan Jawa dan simbol sejarah nasional kita — pengingat bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan selalu terhubung,” ungkap AHY.
AHY juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran delegasi dari Universitas Stanford, meskipun sebelumnya mengalami kendala teknis pada penerbangan menuju Yogyakarta.
“Kami sempat khawatir, namun sangat bersyukur Anda semua telah tiba dengan selamat,” ujarnya hangat.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Presiden ke-6 RI dan Ketua The Yudhoyono Institute, Jenderal (Purn.) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa Pohan Yudhoyono, serta Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua MPR RI, bersama istrinya, Aliya Rajasa Yudhoyono.
Delegasi parlemen dan menteri dari Kabinet Merah Putih dan Indonesia Bersatu juga tampak hadir, seperti Ir. H. Doddy Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum, Teuku Riefky Harsya Menteri Ekonomi Kreatif, M. Iftitah Sulaiman Menteri Transmigrasi, Ossy Dermawan Wakil Menteri ATR, Prof. Chairul Tanjung, Menko Perekonomian era SBY, Prof. Dr. Syarief Hasan, Menteri Koperasi serta sejumlah anggota DPR dari Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Acara juga diramaikan oleh kehadiran duta besar dari Jepang, Denmark, Singapura, dan Laos, serta tokoh akademik ternama dari Universitas Stanford.
Pembicara Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
Dr. Arun Majumdar, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, menjadi pembicara utama. Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan dan dosen tamu Stanford, mendampingi sebagai moderator.
Panel diskusi juga menghadirkan nama-nama penting seperti Prof. Yi Cui, Direktur Precourt Institute for Energy, Prof. William Chueh, ahli teknik energi dan ilmu fotonik dan Prof. David Cohen, Direktur Center for Human Rights and International Justice
Harapannya, forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama internasional dan mendorong agenda pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
The Yudhoyono Institute, yang SBY dirikan pada tahun 2017, terus mengusung nilai kebebasan, kemakmuran, dan keamanan dalam menghadapi dinamika dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung. (ef linangkung)