Aksi Damai Dukung Palestina di Titik Nol Kilometer, Ribuan Warga Jogja Serukan Boikot Produk Pro-Israel

Bagikan :
Aksi Damai Dukung Palestina di Titik Nol Kilometer/Foto: Peserta Aksi

TUGUJOGJA– Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya memadati kawasan Titik Nol Kilometer pada Sabtu pagi, 19 April 2025.

Di bawah terik matahari dan semangat solidaritas yang membara, massa tumpah ruah dalam aksi damai Bela Palestina yang diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Islamiyah DIY.

Koordinator Lapangan, Totok Abu Sadat, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian gerakan solidaritas atas kezaliman Israel terhadap rakyat Palestina.

Tuntutan Aksi Damai Dukung Palestina

“Bismillah, aksi hari ini adalah bentuk kepedulian nyata dari masyarakat Yogyakarta terhadap tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di tanah Palestina. Ribuan warga hadir untuk bersatu menyuarakan tiga tuntutan utama kami,” ujar Totok.

Tiga tuntutan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Hentikan Genosida di Palestina

Forum mendesak Israel untuk segera menghentikan seluruh bentuk kekejaman, penindasan, dan serangan terhadap warga sipil Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Massa menegaskan bahwa genosida yang terjadi adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan.

2. Akhiri Penjajahan di Dunia

Baca juga  Kronologi Begal di Prambanan: Tega Curi Emas Ibu Pencari Rumput, Pelaku Masih Buron

Forum Ukhuwah Islamiyah menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk aktif menjalankan amanat konstitusi, sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945, yakni menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia.

“Pemerintah harus tampil terdepan membela Palestina, baik melalui jalur diplomatik, logistik, bahkan militer jika diperlukan,” tegas Totok.

3. Boikot Produk-Produk Pro-Israel

Seruan boikot menggema kuat sepanjang aksi. Massa menyerukan masyarakat untuk berhenti menggunakan dan membeli produk yang terbukti menyokong Israel, baik secara ekonomi maupun politik.

Mereka menyatakan bahwa setiap rupiah yang mengalir ke produk-produk tersebut berarti menyokong agresi dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina.

Peserta Aksi

Peserta aksi terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas keagamaan, hingga keluarga-keluarga yang membawa anak-anak mereka.

Mereka membawa spanduk, poster, serta menyuarakan orasi-orasi kemanusiaan dan doa bersama untuk Palestina.

Totok mengajak seluruh warga Indonesia untuk tidak tinggal diam.

“Jangan biarkan penjajahan ini terus terjadi. Saatnya kita bersatu, bergerak, dan menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap Palestina. Aksi hari ini bukan akhir, ini adalah panggilan nurani kemanusiaan yang harus terus disuarakan,” pungkasnya.

Baca juga  Hari Ini Uji Coba Satu Arah Plengkung Gading, Cek Rutenya

Aksi berlangsung dengan damai dan tertib, mendapat kawalan aparat keamanan, dan berakhir dengan doa bersama serta pembacaan puisi kemerdekaan untuk Palestina. (ef linangkung)

Berita Terbaru

6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis
kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan