
TUGUJOGJA- Aparat Kepolisian menyebut jika Gatot Wibisono (29), warga Palembang yang ditemukan tak bernyawa mengambang di Pantai Midodareni Gunungkidul murni karena tenggelam.
Kepastian itu menepis kabar jika korban tewas karena menjadi korban pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Gunungkidul Ahmad Mirza mengatakan dari hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara dan hasil penyelidikan di lapangan peristiwa penemuan jenazah Gatot bukan pembunuhan.
“Dan hasil dari pemeriksaan tidak ada tindakan kekerasan atau tindak pidana lain sebelumnya,” ujar dia, Sabtu (19/4/2025).
Penemuan Korban
Sebelumnya Kamis pagi (17/4/2025), sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di bibir Pantai Peyuyon, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari.
Korban bernama Gatot Wibisono (29), warga Palembang yang sebelumnya tercatat sedang berlibur bersama keluarganya.
Kapolsek Saptosari AKP Agus Fitriyanta membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, kejadian bermula saat Sarwoto (50), seorang petani lokal, melihat tenda kosong di area camping sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (16/4).
Kecurigaan muncul karena tenda itu dibiarkan begitu saja tanpa penghuni hingga malam hari.
Esok paginya, dua pegawai Pins Homestay, Paimo (35) dan Mugiarto (34), mendatangi lokasi usai mendapat permintaan dari keluarga korban.
Keluarga korban mengaku menerima pesan misterius yang menunjukkan keberadaan Gatot di wilayah Saptosari.
Sekitar pukul 08.30 WIB, keduanya menyisir kawasan Pantai Peyuyon dan menemukan tenda yang dimaksud. Mereka lalu menelusuri tebing-tebing di sekitar pantai.
Tak lama, pandangan mereka tertumbuk pada sesosok tubuh mengambang, tak jauh dari lokasi tenda.
“Mayat ditemukan terapung dalam posisi telungkup. Korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Pantai Ngobaran ke Pantai Ngrenehan, kemudian dibawa ke RSUD Wonosari,” jelas AKP Agus Fitriyanta.
Sosok Korban
Korban merupakan pegawai swasta yang berdomisili di Jalan Pertahanan, Komplek Srimas, Palembang, Sumatra Selatan.
Sebelumnya, ia dan keluarga sempat menginap di Pins Homestay, Pantai Mbuluk, sebelum Gatot berpamitan untuk camping seorang diri.
“Kami menduga korban memisahkan diri dari keluarganya untuk camping sendiri, dan kemungkinan terjadi kecelakaan saat berada di tepi pantai,” lanjut AKP Agus.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian Gatot. Proses autopsi tengah dilakukan di RSUD Wonosari, sementara pihak keluarga sudah dihubungi untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Pantai yang biasanya jadi tempat pelarian dari hiruk-pikuk kota, kali ini menyimpan duka mendalam. Sebuah camping soliter berakhir tragis dalam sunyi ombak dan sunyi malam. (ef linangkung)