
YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong akselerasi pemerataan pembangunan dari tingkat paling bawah.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DPMKKPS), Pemda DIY menggelar Lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2025.
Penilaian Lomba
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, secara resmi membuka tahapan penilaian paparan lomba tersebut. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Wisanggeni, Unit 8, Gedung Biro Umum dan Protokol Lantai 3, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (15/5/2025). Pemerintah mengangkat tema
“Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Swasembada Pangan” sesuai arahan teknis dari Kementerian Dalam Negeri.
Pemda DIY mengikutsertakan empat kalurahan dan tiga kelurahan dari lima kabupaten/kota se-DIY. Penyelenggara menetapkan tiga tahap penilaian, yaitu administrasi, klarifikasi lapangan, dan paparan oleh peserta.
Dalam paparan, para lurah dan kepala kelurahan menyampaikan potensi wilayah, capaian pembangunan, serta inovasi dan terobosan selama setahun terakhir. Mereka juga membawa perangkat desa untuk mendukung presentasi dan menjawab pertanyaan tim penilai.
Tujuan Lomba Kalurahan dan Kelurahan 2025 di DIY
Beny Suharsono menegaskan bahwa lomba ini menjadi sarana strategis mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing desa dan kelurahan.
“Kami ingin menjaring kalurahan dan kelurahan dengan kinerja terbaik dalam bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan untuk dijadikan percontohan dalam pembangunan,” ujar Beny.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memacu semangat pemerintah kalurahan dan kelurahan dalam menciptakan solusi nyata untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera.
“Melalui lomba ini, kita bisa mengukur sejauh mana keberhasilan pembangunan di tingkat kalurahan dan kelurahan, serta bagaimana mereka mengoptimalkan potensi lokal untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatnya,” tambahnya.
Selanjutnya, tim penilai akan melakukan klarifikasi lapangan pada 19 hingga 28 Mei 2025. Mereka akan mencocokkan data administrasi dengan kondisi riil yang ada di lokasi.
Dengan kegiatan ini, Pemda DIY berharap tercipta persaingan sehat, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta tumbuhnya inovasi di tingkat desa dan kelurahan sebagai fondasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (ef linangkung)