
TUGUJOGJA – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Patuk-Dlingo, tepatnya di wilayah Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul, pada Jumat, 17 Juli 2025 pagi.
Seorang pengendara sepeda motor berusia 57 tahun mengalami luka parah usai menabrak truk box milik PT Pos Indonesia. Korban mengalami patah tulang dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, selaku Kasi Humas Polres Bantul, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban bernama Nurcholis, warga Kebosungu III RT 002, Kalurahan Dlingo, mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor AB-5798-B.
Ia melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan tinggi, melintasi jalanan menurun yang berkelok di wilayah Temuwuh.
Ketika sampai di simpang empat Kerdu, sebuah truk box ekspedisi milik Pos Indonesia datang dari arah berlawanan. Truk bernomor polisi D-8783-EX dikemudikan oleh Dwiky Prima Aji Purnomo (27), warga Donotirto, Kretek.
Truk tersebut hendak membelok ke arah Playen saat motor yang dikendarai Nurcholis tiba dengan kecepatan cukup tinggi.
“Mobil box mau belok ke arah Playen. Saat bersamaan, pengendara motor melaju dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tidak bisa menghindari tabrakan,” ungkap Jeffry.
Benturan keras menyebabkan Nurcholis terpental dan jatuh di pinggir jalan. Ia menjerit kesakitan sambil memegangi kaki kanannya yang patah. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera memberi pertolongan dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Dlingo untuk mendapatkan perawatan medis.
Imbauan Kepolisian dan Kondisi Jalan
Petugas dari Polres Bantul segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Mereka mengamankan kendaraan korban dan memeriksa kondisi truk box yang mengalami kerusakan pada bagian depan.
Jalan Patuk-Dlingo memang dikenal berbahaya, terutama karena kondisi geografisnya yang terdiri dari turunan panjang dan tikungan tajam. Banyak pengendara yang nekat melaju dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan kondisi jalan dan rambu lalu lintas.
AKP Jeffry pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada saat berkendara. Ia menegaskan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
“Kami mengingatkan pengendara untuk mengutamakan keselamatan daripada kecepatan. Jalan bukan tempat uji nyali,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di ruas Patuk-Dlingo. Korban, Nurcholis, kini hanya bisa terbaring di ruang perawatan sambil menahan sakit. Sementara itu, sopir truk, Dwiky, masih dalam kondisi syok akibat kejadian tersebut.
Polres Bantul memastikan bahwa kasus ini akan ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku. Selain itu, pihak kepolisian akan meningkatkan pengawasan dan patroli di titik-titik rawan kecelakaan seperti kawasan Patuk-Dlingo.