Prediksi Kemarau Lebih Pendek, BPBD Bantul Tetap Siaga Hadapi Ancaman Kekeringan

Bagikan :
BPBD Bantul Tetap Siaga Hadapi Ancaman Kekeringan/Freepik

TUGUJOGJA – Langit cerah mulai mendominasi hari-hari di wilayah Bantul. Hujan mulai jarang turun dan musim berganti. Prediksinya, kemarau 2025 akan berlangsung lebih pendek.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul tidak mau lengah. Ancaman kekeringan tetap ada dan langkah antisipatif harus terus berjalan.

Prediksi Musim Kemarau

Berdasarkan data BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta, puncak kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2025. Dalam rentang waktu itu, sebagian besar wilayah di Bantul berpotensi mengalami penurunan pasokan air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengungkapkan bahwa kekeringan sudah menjadi bencana tahunan di wilayah yang terkenal sebagai Bumi Projotamansari. Dari total 17 kapanewon, terdapat 11 wilayah yang rutin mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau.

“Enam kapanewon yang selama ini aman dari kekeringan antara lain Bantul, Jetis, Kretek, Sanden, dan Srandakan,” ujarnya dalam wawancara, Selasa (13/5/2025).

Persiapan BPBD

BPBD kini tengah mempersiapkan diri. Stok air dan armada tangki disiapkan untuk skema distribusi ke wilayah terdampak. Namun, persoalan klasik kembali muncul: keterbatasan armada. Hingga kini, BPBD hanya memiliki satu unit tangki air yang aktif.

Baca juga  Peringatan Hari Kartini di Gunungkidul: Bupati Sebut Tantangan Besar Wanita Indonesia

“Masalah kami bukan kekurangan air, tapi minimnya armada pengangkut. Kadang warga harus antre hingga sepuluh hari hanya untuk dapat giliran dropping air,” jelas Agus, dengan nada prihatin.

BPBD telah mengajukan permohonan resmi kepada Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menambah jumlah armada tangki. Harapannya, upaya ini bisa mempercepat dan memeratakan distribusi bantuan air bersih ke titik-titik rawan kekeringan.

Meski dengan segala keterbatasan, BPBD tak berjuang sendiri. Bantuan dan sinergi terus mengalir dari banyak pihak: Dinas Sosial Bantul, Palang Merah Indonesia (PMI), relawan CSR, hingga komunitas masyarakat lokal.

“Kami sangat terbantu dengan kerja sama ini. Namun, kami juga mendorong masyarakat agar ke depan bisa memiliki sumur bor sebagai solusi mandiri jangka panjang. Tapi perlu diketahui, pembuatan sumur bor bukan menjadi kewenangan kami,” terang Agus.

Di sisi lain, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menyoroti situasi cuaca saat ini. Menurutnya, Bantul masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, yang berlangsung dari April hingga Mei.

Baca juga  Wabup Sleman Hadiri Pementasan Dalang Cilik, Dukung Pelestarian Budaya Sejak Dini

“Dalam masa peralihan ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang. Transisi cuaca kerap memunculkan dampak yang tidak terduga,” ujarnya.

Jika intensitas kemarau tahun ini cukup parah, BPBD Bantul tidak akan ragu untuk kembali menetapkan status siaga kekeringan, seperti pada musim-musim sebelumnya.

Di tengah tantangan iklim yang kian sulit ditebak, BPBD Bantul memilih untuk bersiaga, bukan berspekulasi. Bagi mereka, meski musim kemarau tahun ini lebih pendek, warga tetap berhak atas akses air bersih yang cepat, merata, dan layak. Bencana bisa datang kapan saja, tapi kesiapsiagaan harus hadir lebih dulu. (ef linangkung)

Berita Terbaru

6102493038753466150
Nilai Ada Kejanggalan Penangkapan 5 Pelaku Judi Online di Bantul, JPW Desak Kapolri Turun Tangan
Prediksi Setlist Lagu Konser BABYMONSTER Jakarta 2025
Cara Beli Tiket LaLaLa Fest 2025 Lengkap Daftar Line Up 3 Hari Penuh
6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan