
Ribuan jip wisata yang biasa beroperasi di kawasan lereng Merapi ludes disewa selama momentum libur Lebaran 2025. Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri, mengungkapkan bahwa antusiasme wisatawan sangat tinggi selama musim liburan tahun ini.
“Selama liburan Lebaran ini luar biasa. Untuk Lebaran ini dioperasikan sekitar 1.350 jip dan tersebar di yang tergabung di AJWLM,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (4/4/2025).
Ia menambahkan, mayoritas wisatawan melakukan pemesanan secara daring jauh sebelum musim liburan tiba.
“Kebanyakan mereka pesan online jauh-jauh hari. Ada yang lewat media sosial, lewat web bahkan ada yang lewat penjualan tiket online,” jelasnya.
Demi menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum stabil, AJWLM sepakat tidak menaikkan harga sewa.
“Kalau untuk libur lebaran ini tidak ada kenaikan harga karena kita melihat kondisi perekonomian saat ini bagaimana. Kita juga harus tahu bahwa banyak yang memakai jasa wisata jip di lereng Merapi, kalau kita jual mahal atau naikkan, nanti makin sepi. Kita pakai harga normal saja, di kisaran Rp 400 ribu untuk trip pendek dan Rp 800 ribu untuk trip panjang,” tambahnya.
Puncak penyewaan jip terjadi pada H+3 Lebaran. Bahkan, karena seluruh armada habis disewa, sebagian wisatawan harus menunggu giliran hingga keesokan harinya.
“Itu banyak sekali sampai jipnya kurang-kurang dan kita memberlakukan sistem menunggu atau baru trip di hari berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola Gerbang Adventure, Heru, menyebut bahwa aktivitas wisata jip di masa Lebaran ini meningkat drastis.
“Pasti ada peningkatan. Di hari biasa nggak seriweuh seperti ini. Saat Lebaran ini meningkat 3 kali lipat,” katanya.
Ia menuturkan, rata-rata pengemudi jip melayani 3 hingga 4 trip dalam sehari.
“Dari hari Selasa kemarin rata-rata sudah dua sampai tiga trip per hari. Kalau saya lihat untuk Lebaran tahun ini puncaknya pengunjung kemarin (Kamis, 5 April). Sudah ada 4 kali trip bahkan ada yang 3 kali,” jelasnya.
Pengguna jasa jip umumnya datang bersama keluarga, bahkan ada yang menyewa lebih dari satu kendaraan. Dengan tarif Rp 450 ribu per trip, pendapatan kotor tiap jip bisa mencapai Rp 1,35 juta per hari.
“Kebanyakan penggunanya dari luar daerah, terbanyak dari Jawa Barat bahkan Jakarta,” tambahnya.
Mereka biasanya memilih paket trip medium berdurasi 3 jam, yang mencakup lima destinasi unggulan seperti Bunker Kaliadem, rumah Mbah Maridjan, Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, dan aliran Sungai Kali Kuning.