
Minat masyarakat terhadap transportasi udara saat musim mudik Lebaran terus menunjukkan peningkatan signifikan setelah melewati masa pandemi. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mencatat pertumbuhan positif dalam trafik penumpang dan pesawat pada periode angkutan Lebaran 2025.
General Manager Bandara YIA, Rully Artha, menyatakan bahwa pihaknya mengamati lonjakan trafik udara sejak awal April. Hal ini menunjukkan jika masyarakat semakin percaya menggunakan pesawat sebagai moda transportasi utama untuk mudik.
“Ini menandakan pemulihan kepercayaan dan pergerakan ekonomi yang makin solid,” ungkap Rully dalam keterangannya saat penutupan posko angkutan Lebaran, Sabtu (12/4/2025)
Pada tanggal 11 April 2025, Bandara YIA merencanakan pergerakan 88 pesawat dan 13.315 penumpang. Realisasinya, sebanyak 88 pesawat berhasil beroperasi dengan mengangkut 14.025 penumpang.
Menurutnya, angka ini menunjukkan pemulihan sebesar 130,95% dibanding trafik pada 2019, meski terjadi penurunan sebesar 24,74% dibanding tahun 2024. Dan memang ada tren pertumbuhan positif paska covid19.
“Kami melihat tren pertumbuhan positif dari tahun ke tahun, khususnya pada rute-rute favorit seperti Jakarta (CGK), Balikpapan (BPN), dan Makassar (UPG),” jelas Rully.
Sementara itu, sektor kargo juga mencatat lonjakan tajam. YIA berhasil menangani 62.880 kg kargo pada 11 April 2025, naik signifikan dari 37.679 kg pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bandara YIA juga mengoperasikan ekstra penerbangan (extra flight) untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Pada 11 April, dari 228 jadwal extra flight, 188 penerbangan terlaksana dengan rata-rata load factor mencapai 85%.
Melihat tren ini, YIA memproyeksikan trafik pada 12 April 2025 tetap tinggi dengan rencana operasional 84 pesawat dan 13.064 penumpang. Pihaknya berupaya terus meningkatkan pelayanan untuk penumpang.
“Kami terus mengoptimalkan layanan dan fasilitas, memastikan seluruh penumpang bisa mudik dengan aman, nyaman, dan lancar,” tutup Rully.