
TUGUJOGJA – Langit Jogja akan kembali dihiasi ribuan warna dari layang-layang spektakuler berbagai negara! Jangan lewatkan Jogja International Kite Festival 2025 di Pantai Parangkusumo, 26–27 Juli 2025.
Jogja International Kite Festival 2025
Angin pantai yang bertiup kencang, langit biru membentang, dan warna-warni layang-layang raksasa dari berbagai belahan dunia akan kembali memeriahkan langit selatan Yogyakarta.
Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025 akan digelar pada Sabtu dan Minggu, 26–27 Juli 2025 di Pantai Parangkusumo, sebuah lokasi ikonik yang hanya sepelemparan batu dari Pantai Parangtritis.
Festival tahunan yang sudah menjadi bagian dari kalender wisata unggulan Daerah Istimewa Yogyakarta ini kembali hadir dengan skala yang lebih besar, semangat yang lebih membara, dan tajuk yang begitu menyentuh: “Unity for Love and Peace on Earth” atau “Persatuan dan Perdamaian Dunia”.
Hadirkan Puluhan Negara, Festival Layang-Layang Skala Global
Berkat kerja sama antara Dinas Pariwisata DIY dan komunitas pecinta layang-layang nasional, Talikama (Perkumpulan Pegiat Layang-Layang Nusantara), festival ini terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Tahun ini, festival akan diikuti oleh lebih dari 50 klub layang-layang dari seluruh Indonesia serta 22 klub mancanegara. Ini merupakan peningkatan besar dibandingkan tahun 2023 yang “hanya” menghadirkan 13 klub luar negeri.
Klub-klub internasional yang kembali ambil bagian berasal dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Thailand, Korea, Taiwan, Tiongkok, Swiss, dan Singapura.
Tema: Layang-Layang sebagai Simbol Perdamaian
Festival ini tidak sekadar ajang pertunjukan seni dan kompetisi, melainkan juga menjadi platform untuk menyampaikan pesan perdamaian global.
Melalui bentuk, warna, dan filosofi di balik setiap layang-layang, para peserta membawa simbol harapan, kebersamaan, dan cinta terhadap bumi. Layang-layang di langit Parangkusumo bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga pesan universal tentang persatuan dalam keberagaman.
Rundown Jogja International Kite Festival 2025
Sabtu, 26 Juli 2025 – Hari Pertama (Opening Ceremony)
Lokasi: Pantai Parangkusumo
Pukul 14.00 – 14.05
Pembukaan resmi festival
Pukul 14.05 – 14.30
Parade budaya: Defile pasukan Bergodo, umbul-umbul layang-layang dari peserta nasional dan internasional, Tari Pambagyo, serta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Pukul 14.30 – 15.00
Sambutan dari panitia, Gubernur DIY, dan Menteri Pariwisata Republik Indonesia.
Pukul 15.00 – 15.30
Prosesi spiritual: “Umbul Dongo”, larung sesaji ke laut, dan doa bersama untuk kelancaran acara.
Pukul 15.30 – 17.30
Atraksi udara spektakuler:
- Pertunjukan layang-layang oleh ANGKASA SATU
- Sport Kite dari peserta asal Bali
- Lolypop Drop dan penyebaran udhik-udhik oleh pelayang
- Rokkaku Challenge, adu layangan antar peserta nasional
Pukul 17.30 – 18.00
Ishoma (istirahat, sholat, makan malam)
Pukul 18.20 – 21.00
Atraksi malam yang memikat:
- Night Flying Show
- Reggae Night Flying
- Penutupan hari pertama dengan lagu “Bagimu Negeri” dan “Cinta Tanah Air”
Minggu, 27 Juli 2025 – Hari Kedua (Battle Train Dragon)
Pukul 08.00 – 09.00
Pembukaan hari kedua
Pukul 09.00 – 10.00
Sesi edukasi publik:
- “Safety Kitting”
- “Aku Bangga Cinta Rupiah”
Pukul 10.00 – 12.00
Lomba layangan tiga dimensi, diselingi dengan games dan doorprize menarik
Pukul 12.00 – 14.00
Pertarungan spektakuler layang-layang Train Naga diiringi atraksi Barongsai
Pukul 14.00 – 15.00
Hiburan musik dari Second Line Band, games interaktif, dan chit-chat bersama MC
Pukul 15.00 – 16.00
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah
Pukul 16.00 – 16.05
Penutupan resmi Jogja International Kite Festival 2025
Atraksi Unik: Dari Layangan Raksasa hingga Rokkaku Challenge
Yang paling ditunggu dalam setiap gelaran JIKF adalah adu layangan rokaku. Dalam tantangan ini, peserta akan menerbangkan layangan bentuk segi enam khas Jepang dan saling menjatuhkan di udara. Pertarungan yang mengandalkan teknik dan strategi ini selalu menjadi daya tarik tersendiri.
Tak kalah menarik adalah kompetisi Train Naga, di mana puluhan layangan berbentuk naga yang saling terhubung akan melayang bersamaan. Tahun ini, panitia menargetkan pemecahan Rekor MURI untuk penerbangan 99 layangan naga sekaligus!
Tidak Perlu Tiket, Nikmati Gratis di Pantai Parangkusumo
Para wisatawan tidak dipungut biaya khusus untuk menikmati festival ini karena diselenggarakan di area terbuka. Cukup membayar retribusi kawasan Pantai Parangtritis dan parkir kendaraan, pengunjung sudah bisa menyaksikan aksi para pelayang dunia dari dekat.
Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari pusat Kota Yogyakarta.
Dengan eksibisi layang-layang unik mulai dari bentuk hewan, tokoh pewayangan, hingga robot-robot fiksi, festival ini sangat cocok untuk dinikmati seluruh anggota keluarga. Ada juga lomba fotografi dan panggung seni budaya yang akan menambah keseruan akhir pekan di Jogja.
Tahun lalu, Jogja International Kite Festival mencatat kunjungan lebih dari 26.000 orang dalam dua hari. Dengan peningkatan peserta dan atraksi tahun ini, angka itu diprediksi akan melampaui rekor sebelumnya.
Jogja International Kite Festival 2025 adalah momen terbaik untuk menikmati kombinasi budaya, seni, dan olahraga dalam satu kemasan yang meriah. Festival ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga ajang mempererat hubungan antarbangsa melalui udara, warna, dan angin.
***