
TUGUJOGJA- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau sistem pemantau traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (Smart City).
Tujuannya adalah memperkuat koordinasi dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2025.
Operasional sistem Smart City berpusat di Back Office Smart Province, Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/3/2025).
Tinjauan Menhub
Dalam tinjauannya ini, Dudy mengapresiasi Pemda DIY dengan adanya teknologi ini. Ia menilai, sistem pemantauan lalu lintas berbasis smart city mempermudah untuk mengurai kepadatan arus mudik dan balik.
“Kami melihat Smart City pusat informasinya di sini sangat bagus. Kami harapkan bahwa apa yang dilakukan di sini bisa juga ditiru oleh wilayah-wilayah lain. Sehingga, bisa menunjukkan rasa aman dan nyaman bagi khususnya wilayah Jogja maupun wilayah lain yang memiliki smart city seperti di sini,” ujarnya usai melakukan peninjauan.
Terlebih, pihaknya memprediksi jumlah pemudik pada lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Kemudian, daerah asal dari para pemudik terbanyak salah satunya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X menyampaikan terkait persiapan lebaran, pihaknya mengaku telah berdiskusi kepada seluruh jajaran, terutama tentang kesiapan lalu lintas.
“Ada pesan yang disampaikan untuk kepentingan provinsi itu menyangkut masalah lalu lintas hingga persiapan-persiapan yang lain. Dan itu kan sudah kita lakukan tanggal 6 Maret kemarin melakukan rapat koordinasinya secara teknis dengan melibatkan TNI-Polri dan Forkompimda, tinggal nanti menunggu keputusan rapat dengan forkompimdanya,” katanya.
Smart Province DIY
Hasil diskusi bersama jajaran tersebut, Sultan mengungkapkan pihaknya akan menerima hasil pada Jumat (14/3) mendatang.
“Nanti hari Jumat terima hasil report itu. Kebetulan Senin kemarin saya dapat surat kalau pak Menteri perhubungan mau kesini ya nunggu arahan beliau. Sehingga, mungkin minggu ini kita akan rapat dengan Forkompimda, jadi lebih holistik gitu. Tapi enggak perlu ada yang dikhawatirkan,” tandasnya.
Sebagai informasi, Smart Province DIY telah terintegrasi dengan 381 kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di berbagai titik di seluruh titik.
Petugas bisa mengontrol lalu lintas orang dan kendaraan se-DIY dari Back Office Smart Province ini melalui CCTV, semisal kecelakaan, kemacetan, dan lain-lain.
Jadi, sistem tersebut tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). (Olive)