
TUGUJOGJA – Sebanyak 507 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang I di Kabupaten Bantul resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan pada Senin, 30 Juni 2025.
SK diserahkan secara simbolis dalam sebuah upacara di Pendopo Parasamya, kompleks Pemerintah Kabupaten Bantul.
Penyerahan SK dilakukan setelah para peserta menyelesaikan seluruh proses seleksi PPPK yang dibuka pada tahun 2024. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bantul mencatat bahwa seleksi dibuka untuk 686 formasi, dengan jumlah pendaftar mencapai 2.204 orang.
Sekretaris BKPSDM Bantul, Triyanto, menyampaikan bahwa proses seleksi terdiri dari tahapan administrasi dan kompetensi. Dari seleksi tersebut, sebanyak 507 peserta dinyatakan lolos.
“Peserta yang lolos terdiri dari 76 formasi tenaga kesehatan, 163 formasi guru, dan 268 formasi teknis,” ungkap Triyanto.
Dalam kegiatan penyerahan SK tersebut, dua orang perwakilan PPPK, yaitu Lemumba Hadi Cahayana dan Yossy Meira Anggraini, menandatangani perjanjian kerja secara simbolis bersama Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budiraharja.
Bupati Minta ASN Jaga Integritas dan Profesionalisme
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut hadir dan menyampaikan sambutan di hadapan para ASN baru. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan kemampuan untuk bekerja sama.
“Kuasai dengan baik bidang tugas masing-masing dan berikan kinerja terbaik. Pelayanan yang profesional akan mencerminkan citra, tidak hanya citra kalian secara individual tetapi secara bersama-sama juga akan membantu citra yang positif pemerintah Kabupaten Bantul. Jaga integritas diri dan institusi, tunjukkan kemampuan kalian untuk bisa berkolaborasi dan bersinergi,” tegasnya.
Abdul Halim juga menyampaikan pesan agar para ASN memiliki lima karakter utama yang sejalan dengan nilai-nilai yang digaungkan dalam Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul.
Lima karakter tersebut antara lain greget (semangat pantang kendor), nyawiji (fokus pada tujuan), golog giling (mampu berkolaborasi), sengguh (percaya diri), dan ora mingkuh (tidak mudah menyerah).
“Agar, terutama para ASN ini, menjadi satria-satria muda Bantul yang bertanggung jawab untuk berperang melawan kemiskinan, berperang melawan ketertinggalan, berperang melawan kekurangan-kekurangan, dan ketidaksempurnaan,” ujar Abdul Halim.
Upacara berlangsung tertib dan diikuti oleh ratusan peserta yang hadir dengan mengenakan seragam resmi. Para ASN yang hadir membawa pulang SK pengangkatan dengan komitmen untuk mulai menjalankan tugas di satuan kerja masing-masing.