
TUGUJOGJA – Warga Dusun Klangon, Argosari, Sedayu, Bantul digemparkan oleh penemuan sesosok mayat pria lansia yang membusuk di samping sumur rumahnya pada Selasa, 3 Juni 2025.
Korban diketahui bernama Banu Subagio (70), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah penuh belatung dan tubuh membengkak.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Priyanto Heri (61), tetangga korban, mencium bau tidak sedap yang sangat menyengat. Ia kemudian menyusuri sumber aroma tersebut dan sontak terkejut saat melihat tubuh Banu Subagio sudah tergeletak di tanah, tepat di samping bibir sumur rumahnya.
“Saya mencium bau busuk dari luar rumah, lalu saya cari sumbernya. Saya sangat kaget melihat Pak Banu sudah terbaring di tanah, tidak bergerak, dan wajahnya sudah dipenuhi belatung,” ujar Priyanto dengan nada terguncang.
Kondisi Jenazah dan Keterangan Tim Medis
Korban ditemukan dalam kondisi telentang, kepala menghadap ke arah selatan. Tubuhnya sudah membusuk, wajahnya dipenuhi belatung, dan kulit menunjukkan tanda-tanda pembengkakan parah.
Tim medis dari Puskesmas Sedayu I, yang tiba setelah menerima laporan, menyampaikan bahwa korban diperkirakan telah meninggal lebih dari 24 jam sebelum ditemukan.
“Korban memiliki riwayat penyakit tedun. Kondisi jenazah menunjukkan pembengkakan di seluruh tubuh, dan kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan,” jelas dr. Indira dari Puskesmas I Sedayu.
Pihak Kepolisian dari Polres Bantul, yang langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Identifikasi dipimpin oleh Aiptu Wijanarko. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian korban.
“Kami menemukan korban dalam posisi terlentang di samping sumur. Tubuh sudah membengkak dan kaku. Muka sudah membusuk dan terdapat belatung. Namun, kami tidak menemukan adanya bekas luka atau tanda kekerasan,” ujar AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul.
Evakuasi dan Tanggapan Keluarga
Kapolsek Sedayu, Kompol Slamet Subiyantoro, SH, memimpin langsung personel gabungan dari Polsek Sedayu, Koramil, Tim Reaksi Cepat (TRC) Sedayu, Pamong Desa Argosari, dan relawan PMI dalam penanganan kejadian tersebut. Proses evakuasi berjalan lancar dan disaksikan warga setempat.
Petugas segera melakukan pencatatan identitas korban dan saksi, menghubungi PMI, serta mendatangkan tim identifikasi dan tenaga medis untuk memastikan penyebab kematian.
Pihak keluarga dan perangkat Dusun Klangon RT 08 Argosari menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka meminta agar jenazah segera disucikan dan dimakamkan tanpa dilakukan autopsi lebih lanjut.
“Keluarga telah sepakat dan menolak otopsi. Jenazah Pak Banu langsung kami urus secara layak dan kami makamkan hari ini juga,” kata seorang pamong desa.