
TUGU JOGJA – Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan QRIS TAP dan Kick Off Nasional QRIS Jelajah Indonesia 2025 dalam sebuah perhelatan yang menggabungkan teknologi, budaya, dan semangat inklusi keuangan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini menandai fase baru dalam pengembangan ekosistem pembayaran digital nasional yang lebih cepat, inklusif, dan selaras dengan kearifan lokal. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyampaikan langsung sambutan dan semangat di balik peluncuran tersebut.
Yogyakarta sebagai Titik Awal: Sinergi Tradisi dan Inovasi
Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi peluncuran bukan tanpa alasan. Kota ini dinilai mewakili filosofi Hamemayu Hayuning Bawono, sebuah ajaran harmoni yang merekatkan masa lalu dan masa depan. “Digitalisasi bukan semata soal teknologi, tetapi tentang menjembatani tradisi dengan inovasi, memperkuat inklusi, dan mendorong ekonomi dari akar rumput,” ujar Filianingsih dalam pidatonya.
Ia menekankan bahwa transformasi digital harus bersanding dengan kekayaan budaya lokal. Contohnya bisa dilihat di kawasan Malioboro yang kini telah mengadopsi ekosistem digital, namun tetap mempertahankan nuansa budaya khas Yogyakarta.
Lompatan Inovasi: QRIS TAP untuk Transaksi Lebih Cepat
Sebagai bagian dari upaya akselerasi transformasi sistem pembayaran nasional, BI memperkenalkan QRIS TAP, inovasi terbaru yang menyederhanakan proses transaksi digital. Berbeda dari metode sebelumnya, QRIS TAP memungkinkan pengguna cukup menempelkan perangkat ke reader tanpa perlu memindai QR code.
“Inovasi ini lahir untuk memberikan pengalaman transaksi yang cepat, praktis, dan aman,” jelas Filianingsih. QRIS TAP juga melengkapi inovasi-inovasi sebelumnya seperti MPM, CPM, TTM, dan TUNTAS.
Sejak diluncurkan Maret 2025, QRIS TAP telah diadopsi oleh ratusan ribu merchant ritel di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sektor transportasi menjadi pendorong utama penggunaan teknologi ini, seperti pada layanan Teman Bus, DAMRI, Royaltrans, dan MRT Jakarta. BI bahkan menargetkan fitur Tap In Tap Out untuk transportasi umum mulai September 2025.
QRIS Jelajah Indonesia: Digitalisasi Bernapas Budaya
Tak hanya teknologi, peluncuran ini juga menjadi momen dimulainya kembali QRIS Jelajah Indonesia (QJI) 2025, sebuah program nasional yang menyatukan digitalisasi pembayaran dengan pelestarian budaya dan penguatan pariwisata.
“Bayangkan, setiap sudut Nusantara dari Sabang sampai Merauke memiliki cerita—tentang kuliner, kerajinan, dan seni. Melalui QJI, semua ini bisa dikemas dalam ekosistem transaksi digital yang inklusif,” terang Filianingsih.
QJI 2025 hadir lebih besar dari tahun sebelumnya, menjangkau lebih banyak daerah dan komunitas dengan tema budaya khas dari masing-masing wilayah. Program ini menegaskan bahwa sistem pembayaran digital bukan ancaman bagi budaya lokal, melainkan sarana untuk merawatnya.
Capaian QRIS: 57 Juta Pengguna dan Globalisasi Pembayaran Digital
Transformasi sistem pembayaran nasional menunjukkan perkembangan signifikan dalam lima tahun terakhir. Melalui inisiatif BSPI 2025 seperti QRIS, BI-FAST, SNAP, dan program elektronifikasi lainnya, BI telah mempercepat proses digitalisasi secara nasional.
Hingga Semester I 2025, QRIS telah digunakan oleh 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant, dengan lebih dari 93% di antaranya merupakan pelaku UMKM. Total transaksi mencapai 6,05 miliar kali dengan nilai Rp579 triliun.
Ke depan, BI menargetkan capaian 58 juta pengguna, 40 juta merchant, dan 6,5 miliar transaksi pada akhir tahun 2025. Tak hanya dalam negeri, QRIS juga telah melampaui batas negara, menjalin kerja sama transaksi lintas negara dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Menyatukan Semua Elemen: Inklusi, Budaya, dan Kemajuan
Peluncuran QRIS TAP di Yogyakarta tidak hanya menjadi simbol perkembangan teknologi, namun juga menyatukan semua elemen penting dalam pembangunan ekonomi, kebudayaan, inovasi, dan sinergi antarinstansi. Bank Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, sektor industri, dan masyarakat luas dalam mewujudkan visi besar digitalisasi nasional.
Sebagai penutup, Filianingsih menyampaikan kutipan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX:
“Yogyakarta bukan hanya daerah istimewa, tetapi juga hati yang istimewa.”
Melalui semangat tersebut, Bank Indonesia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong royong menjadikan QRIS TAP sebagai wajah baru sistem pembayaran nasional dan menjadikan QRIS Jelajah Indonesia 2025 sebagai penggerak ekonomi digital yang mengakar pada kekuatan budaya bangsa.***