DPR RI Kritik Pengelolaan TPS3R Nitikan, Desak Pemkot Yogyakarta Bentuk Badan Usaha Mandiri

Bagikan :

 

Pengolahan sampah TPS3R Nitikan, Yogyakarta. (Dok Pemkot Yogyakarta)

TUGUJOGJA – Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan Komisi XII DPR RI di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Nitikan pada Sabtu, 19 Juli 2925. Kehadiran para anggota dewan itu membuka mata banyak pihak tentang peliknya pengelolaan sampah di jantung Kota Gudeg.

Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha, menegaskan perlunya perombakan total sistem pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta. Ia menilai, Pemkot Yogyakarta harus memperkuat kelembagaan pengelolaan sampah agar mampu berdiri mandiri dan berkelanjutan.

DPR RI mendesak Pemkot Yogyakarta untuk segera menjadikan TPS3R sebagai unit usaha daerah. Tujuannya agar pengelolaan sampah tidak lagi menggantungkan nasib sepenuhnya pada suntikan APBD.

“Kota Yogyakarta memiliki tiga TPS3R yang kapasitasnya mencapai 50 ton per hari. Ini sudah luar biasa untuk skala ibu kota provinsi. Namun, Pemkot bisa meningkatkan kapasitas itu melalui model Unit Badan Jasa Daerah (UBJD). UBJD merupakan badan usaha milik pemerintah daerah yang mengelola layanan publik secara profesional,” tegas Fasha.

Fasha menjelaskan, jika TPS3R Nitikan menerapkan model UBJD, maka pengelolaan sampah bisa memiliki nilai ekonomis untuk kepentingan korporasi daerah. Pemerintah daerah pun tak perlu selalu mengandalkan APBD yang tiap tahun tersedot habis untuk urusan sampah.

Baca juga  Biopori Jumbo RW 05 Mangkuyudan, Solusi Cerdas Ubah Sampah Organik Jadi 250 Kg Kompos Berkualitas

“Kami juga beri masukan agar TPS3R Nitikan memasang paranet keliling supaya debu tidak beterbangan ke rumah-rumah warga sekitar. Nanti di atas juga dipasangi exhaust vent untuk menyedot bau sampah agar tidak mengganggu lingkungan sekitar,” desak Fasha.

Pemkot Yogyakarta Terbuka Terima Evaluasi DPR

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyambut kritikan dan usulan DPR RI dengan kepala tegak. Ia menyatakan, Komisi XII DPR RI yang membidangi energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi datang untuk meninjau langsung operasional TPS3R Nitikan yang selama ini menanggung beban berat sampah perkotaan.

“Tadi sudah ditinjau. Kami memahami pengelolaan sampah di perkotaan memiliki tantangan besar, terutama keterbatasan lahan. Tapi Pemkot Yogyakarta akan terus berupaya mengoptimalkan TPS3R agar mampu bekerja lebih baik,” ujar Wawan.

Wawan menjelaskan, saat ini Pemkot Yogyakarta sedang menjalin kerja sama dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Dua kabupaten itu memiliki lahan lebih luas untuk menampung dan mengolah sampah asal Kota Yogyakarta.

“Kami sedang proses kerja sama dengan Bawuran. Harapannya dalam waktu dekat bisa menambah jumlah sampah yang masuk. Saat ini baru sekitar 10 ton, targetnya bisa naik menjadi 50 ton per hari, sehingga defisit sampah yang selama ini menghantui Kota Yogyakarta bisa tertangani,” papar Wawan.

Baca juga  Mbah Harto Meninggal Dunia Usai Memupuk Sawah di Bantul, Diduga Alami Serangan Jantung

Wawan menambahkan, Komisi XII DPR RI juga memberikan catatan penting terkait kebersihan TPS3R Nitikan. Para anggota dewan menekankan agar TPS3R memastikan kebersihan area pengolahan sampah untuk mencegah pencemaran lingkungan sekitar.

“Saran Komisi XII DPR RI tadi terkait bau dan kebersihan yang harus ditingkatkan. Mereka juga meminta kebisingan suara mesin bisa lebih diredam dengan pemasangan beberapa sekat. Ini penting agar operasional tetap berjalan tanpa mengorbankan kenyamanan warga sekitar. Semua demi kebaikan bersama,” tutur Wawan.

Berita Terbaru

6102493038753466100
Disundul dari Belakang saat Menunggu Lampu Merah, Siswi di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Link Tiket Konser Blackpink Jakarta 2025
Rundown Cherrypop Fest 2025: Info Susunan Acara hingga Open Gate Konser
malioboro
Reresik Malioboro: Aksi Kolaborasi Wujudkan Yogyakarta Bersih, Nyaman, dan Harmonis
kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan

TERPOPULER

Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini