TUGUJOGJA – Seorang petani lanjut usia bernama Mbah Harto Utomo meninggal dunia saat bekerja di sawah pada Senin, 5 Mei 2025. Korban yang dikenal dengan nama panggilan Sukino itu merupakan warga Srayu, Canden, Jetis, Bantul. Ia lahir pada 31 Desember 1958.
Sekitar pukul 06.00 WIB, Mbah Harto bersama tetangganya, Jumailah, memupuk sawah milik Ibu Ngatimah. Aktivitas dilakukan seperti biasa dan berlangsung lancar.
Pekerjaan selesai sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah menebar pupuk, Mbah Harto berpamitan untuk mengambil sepeda motornya yang diparkir di seberang jalan, tepatnya di depan Bengkel Panji Motor di Jalan Jetis–Pundong.
Namun saat hendak kembali, ia mendadak terjatuh dan tengkurap di tepi jalan.
Korban Dinyatakan Meninggal Dunia
Jumailah yang masih berada di lokasi melihat kejadian tersebut dan segera meminta bantuan warga sekitar. Seorang pedagang bernama Darno ikut mendekat. Saat dicek, korban sudah dalam kondisi tidak bernapas.
Petugas dari Polsek Jetis dan tim medis dari Puskesmas Jetis II datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dokter Yulia Dewi Irawati menyatakan korban telah meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal akibat serangan jantung. Terdapat luka di pelipis dan lecet di lutut yang kemungkinan akibat benturan saat terjatuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul, membenarkan peristiwa tersebut. Tim Inafis juga menyimpulkan bahwa tidak ada unsur kekerasan dalam kejadian ini.
“Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujarnya.
Menurut keterangan istri korban, sehari sebelumnya Mbah Harto sempat mengeluh masuk angin dan muntah-muntah. Namun tidak disangka, keluhan tersebut menjadi gejala awal sebelum kepergiannya.
Jenazah korban dimakamkan pada hari yang sama, Senin pukul 16.00 WIB di Makam Suci Srayu. Warga turut mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.***
