
TUGUJOGJA — Libur panjang Hari Raya Waisak 2025 membawa dampak positif terhadap peningkatan jumlah penumpang angkutan umum, baik moda udara maupun kereta api.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang selama periode libur 9–13 Mei 2025.
Lonjakan Penumpang di Bandara dan Kereta Api Yogyakarta
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa terjadi lonjakan penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA) selama libur Waisak.
Pergerakan pesawat meningkat sebesar 14,71% menjadi 421 penerbangan dari pekan sebelumnya yang tercatat sebanyak 367 penerbangan. Sementara itu, jumlah penumpang melonjak 32,35% menjadi 59.787 orang, naik dari 45.175 penumpang di pekan sebelumnya.
Sektor perkeretaapian pun mencatat pertumbuhan yang lebih signifikan. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa sebanyak 259.000 penumpang naik dan turun melalui layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) selama periode 5 hari libur Waisak.
Angka ini mengalami kenaikan 65% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat 159.382 penumpang.
“Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, tetapi juga memperkuat posisi Daop 6 sebagai pusat mobilitas dan destinasi wisata utama di Pulau Jawa,” kata Feni.
Ia menambahkan, konektivitas yang semakin baik antara stasiun-stasiun strategis dengan berbagai objek wisata unggulan menjadi daya tarik tersendiri.
“Kereta api kini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang pengalaman dan akses yang nyaman menuju berbagai destinasi budaya, alam, dan wisata tematik,” lanjutnya.
Feni juga menyoroti pentingnya integrasi antarmoda transportasi, seperti konektivitas antara kereta api dengan bus Trans Jogja, angkutan pariwisata lokal, dan transportasi daring, yang semakin memudahkan pergerakan wisatawan.
Puncak Keberangkatan dan Stasiun Tersibuk Selama Libur Waisak
Selama periode libur, puncak keberangkatan terjadi pada Senin (12/5) dengan 33.976 penumpang, sedangkan arus kedatangan tertinggi terjadi pada Sabtu (10/5) dengan 35.906 penumpang. Adapun lima stasiun tersibuk tercatat sebagai berikut:
- Stasiun Yogyakarta – 132.123 penumpang
- Stasiun Lempuyangan – 59.515 penumpang
- Stasiun Solo Balapan – 41.729 penumpang
- Stasiun Klaten – 9.185 penumpang
- Stasiun Purwosari – 7.918 penumpang
Tingkat okupansi juga mencatat rekor, dengan total 93.506 kursi terjual dari 82.082 kursi yang tersedia (okupansi 114%). Beberapa KA komersial keberangkatan awal Daop 6 mencatat tingkat okupansi tertinggi, di antaranya:
- Joglosemarkerto (KA 187) – 329%
- Joglosemarkerto (KA 193) – 310%
- Senja Utama YK (KA 107) – 124%
- Lodaya (KA 77) – 121%
- Progo (KA 257) – 113%
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat. Momen libur panjang seperti Waisak menjadi indikator penting bagi KAI dalam membaca pola mobilitas dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional,” tutup Feni.