
TUGUJOGJA- Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Kulon Progo melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk mematangkan persiapan mereka menghadapi Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) IV DIY 2025.
Asisten pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Asda 1) Drs. Jazil Ambar Was’an menyampaikan rasa kagum dan bangganya atas prestasi Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet para badminton asal Kulon Progo yang berhasil meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024
Ia mengapresiasi perjuangan Qonitah yang berasal dari Kokap, wilayah Pegunungan Menoreh dengan akses jalan naik turun, tetapi tidak mengurangi semangatnya untuk mengharumkan nama Indonesia dan Kulon Progo.
Dukungan Pemerintah
Jazil menyatakan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan mendukung penuh langkah NPC Kulon Progo pada ajang Peparda IV DIY 2025 mendatang. Dia berharap Qonitah dan rombongan NPC Kulon Progo dengan kekuatan 58 atlet, 20 pelatih, dan 22 official yang akan mengikuti 10 cabang olahraga mampu membawa pulang prestasi terbaik untuk Kulon Progo.
“Mudah-mudahan semua dapat juara,” ujarnya.
Kepala Disdikpora Kulon Progo, Dian Putera Karana, menegaskan atlet hebat tidak lahir dalam waktu singkat. Atlet berprestasi lahir melalui proses panjang.
“Megawati saja memerlukan waktu minimal 12 tahun untuk menjadi hebat seperti sekarang,” ujarnya sembari menegaskan pentingnya latihan disiplin dan berkelanjutan.
Dian juga menekankan prestasi tidak selalu sebanding dengan besar kecilnya anggaran. Karena belum tentu anggaran besar akan melahirkan prestasi luar biasa.
“Prestasi lahir dari latihan rutin, disiplin, dan proses panjang seperti yang dilakukan Qonitah dan Alwi,” imbuhnya.
Dian menyampaikan pihaknya akan mendukung penuh perjuangan NPC Kulon Progo. Pihaknya mendukung proses kehidupan yang adil.
“Adil tidak harus sama. Teman-teman NPC Kulon Progo dengan keterbatasan fisik menunjukkan bahwa mereka mampu berprestasi di berbagai event olahraga. Mereka akan membuktikan di Peparda IV DIY 2025 mendatang,” ujar Dian dengan penuh kebanggaan.
Dian berharap perjuangan Qonitah dan Alwi dapat memberi hasil terbaik bagi Kulon Progo. Mereka bertanding dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki.
“Itu adalah sesuatu yang luar biasa dan patut kita apresiasi bersama. Mereka membawa nama baik Kulon Progo. Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan saat penghargaan pemenang, semoga nama Kulon Progo ikut harum,” tegas Dian.
Persiapan Kulon Progo untuk Peparda IV DIY 2025
Ketua Pertimbangan NPC Drs. H. M. Maryono menyampaikan kesiapan mereka untuk berlaga di Peparda IV DIY 2025. Mereka akan mengirimkan 58 atlet dalam 10 cabang olahraga.
“Kami siap menorehkan prestasi terbaik di Gunungkidul pada 23-30 Agustus 2025,” tegas Maryono penuh optimisme.
Qonitah Ikhtiar Syakuroh mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. Ia berharap prestasinya dapat menginspirasi rekan-rekan difabel lain untuk percaya diri dan bergabung dengan NPC.
“Saya senang jika pencapaian saya bisa memberi semangat untuk teman-teman yang awalnya minder agar berani mengembangkan potensi,” kata Qonitah penuh ketulusan.
Meski tidak bisa ikut Peparda IV DIY 2025 karena masuk pelatnas, Qonitah tetap memberikan dukungan moral untuk rekan-rekannya.
“Saya akan terus memberikan dukungan moral agar teman-teman bisa meraih hasil maksimal,” ujarnya mantap. (ef linangkung)