RS PKU Jogja Kini Miliki Laboratorium Patologi Anatomi/Foto: ef linangkungTUGUJOGJA – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor layanan kesehatan unggulan di DIY. Pada Rabu pagi yang sarat makna, rumah sakit kebanggaan warga Jogja ini resmi meluncurkan Laboratorium Patologi Anatomi.
Hal tersebut merupakan sebuah terobosan penting yang memangkas waktu diagnosis penyakit, terutama kanker dan gangguan jaringan lain, dari hitungan minggu menjadi hanya 2–4 hari.
Tak Lagi Kirim ke Luar
Selama ini, proses diagnosis jaringan harus melewati prosedur rujukan ke laboratorium luar kota, yang memakan waktu hingga sepekan. Kini, pasien PKU Jogja bisa langsung mendapatkan hasil diagnosis hanya dalam hitungan hari.
Bagi kasus ganas atau kanker, kecepatan ini menjadi krusial. Terapi lanjutan bisa segera dimulai, dan nyawa bisa diselamatkan lebih cepat.
“Kita tidak ingin pasien kehilangan waktu berharga hanya karena hasil lab telat keluar. Laboratorium ini hadir untuk memangkas itu semua,” tegas dr. Muhammad Komarudin, Sp.A, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dalam sambutannya saat soft opening.
Pimpinan Laboratorium Patologi Anatomi
Laboratorium ini dipimpin langsung oleh dua dokter spesialis patologi anatomi, dr. Syafiq Ulatif, MMR, Sp.PA dan dr. Fitria Puspita Dewi, MMR, Sp.PA.
Keduanya adalah motor utama layanan. Mereka siap memproses berbagai jenis pemeriksaan seperti histopatologi, sitopatologi, papsmear, aspirasi jarum halus (FNA), hingga cairan tubuh untuk deteksi metastasis.
“Jika selama ini kita harus potong jaringan, kirim keluar, lalu tunggu lama, sekarang cukup di sini. Pemeriksaan bisa kami selesaikan dalam 2–4 hari. Bahkan untuk sitologi bisa lebih cepat,” ujar dr. Syafiq.
Dengan bantuan dua analis laboratorium yang sudah terlatih secara intensif, laboratorium ini tak hanya siap melayani pasien, tetapi juga membuka peluang sebagai pusat edukasi dan penelitian.
Sebagai rumah sakit pendidikan, RS PKU Jogja menjalin kolaborasi dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan kampus-kampus lain yang memiliki jurusan kesehatan.
Laboratorium ini kini bisa dimanfaatkan untuk praktik kerja lapangan, riset mahasiswa kedokteran, maupun mahasiswa analis laboratorium medis.
“Kami terbuka untuk mahasiswa, baik dari kedokteran maupun prodi kesehatan lainnya. Bahkan untuk penelitian berbasis hewan laboratorium sekalipun, kami fasilitasi,” jelas Yuyun, Manajer Penunjang RS PKU Jogja.
Harapan untuk Laboratorium Ini
Komitmen ini bukan sekadar peningkatan fasilitas, tetapi sebuah visi besar. RS PKU Jogja ingin menjadi rujukan utama laboratorium patologi anatomi di wilayah DIY dan sekitarnya, termasuk untuk jejaring rumah sakit PKU lainnya yang belum memiliki fasilitas serupa.
“Tarif layanan kita kompetitif, namun tetap mengedepankan mutu dan kecepatan. Kita ingin mitra rumah sakit merasa terbantu, bukan terbebani,” tambah dr. Komar.
Dengan menggabungkan teknologi, kecepatan, pendidikan, dan riset, RS PKU Jogja mengambil langkah besar menuju transformasi pelayanan kesehatan yang lebih efisien, terukur, serta berbasis bukti.
Ini adalah bentuk nyata komitmen mereka dalam menghadirkan layanan kesehatan Islami yang bermartabat.
Sebagai pelengkap, PKU Jogja juga memperkuat layanan operasi urologi dengan teknologi laser demi menghadirkan tindakan yang lebih efektif dan minim invasif.
“Ini baru awal. Ke depan, kami akan terus mengembangkan jenis pemeriksaan dan layanan lain yang lebih kompleks. Kami ingin jadi rumah sakit yang tidak hanya menyembuhkan, tapi juga mendidik dan mencerahkan,” tutup dr. Komar dengan penuh harap. (ef linangkung)