
TUGUJOGJA— Aksi penipuan bermodus gendam kembali meresahkan warga Kabupaten Gunungkidul. Rabu pagi (30/4/2025), rombongan pria tak dikenal diduga menyasar sejumlah rumah warga lanjut usia (lansia) yang tinggal sendiri di wilayah Kapanewon Wonosari.
Polisi menduga kuat bahwa pelaku merupakan satu kelompok yang menggunakan modus serupa, yakni menyamar sebagai petugas instansi pemerintah.
Kanit Reskrim Polsek Wonosari, AKP Setyo Muranto, mengungkapkan setidaknya ada tiga lokasi kejadian, masing-masing di Padukuhan Tegalsari (Kalurahan Siraman), Padukuhan Ringinsari, dan Padukuhan Pandansari (Kalurahan Wonosari).
Dugaan Pelaku Gendam Wonosari
“Para pelaku datang pagi hari dengan berpakaian rapi, menggunakan sepeda motor matik, dan mengaku sebagai petugas dari instansi pemerintah yang sedang menawarkan bantuan berupa tempat sampah,” ujar Setyo.
Di Pandansari, pelaku sempat mengajak korban berbincang di teras rumah selama sekitar 10 menit. Sementara korban lengah, pelaku lain sepertinya masuk ke dalam rumah lewat pintu samping dan menyasar kamar tidur.
Setelah rombongan pergi, korban mendapati lemari kamarnya terbuka dan sejumlah barang berharga hilang.
“Kerugiannya cukup besar, uang tunai sekitar Rp15 juta dan perhiasan emas berupa cincin, kalung, serta anting-anting. Total lebih dari Rp50 juta,” terang Setyo.
Modus yang sama juga terjadi di Padukuhan Tegalsari, di mana empat pria berpura-pura menawarkan tempat sampah.
Kali ini, korban kehilangan uang tunai Rp900 ribu. Polisi memastikan kejadian tersebut saling berkaitan karena pelaku memiliki ciri-ciri yang sama.
“Kami menduga pelaku adalah komplotan yang sudah profesional. Aksi dilakukan cepat dan terstruktur, menyasar korban yang tinggal sendiri dan rentan,” imbuhnya.
Saat ini, polisi tengah memburu keempat terduga pelaku. Rekaman CCTV dari beberapa titik telah diamankan dan menjadi petunjuk awal.
Selain itu, aparat juga menyisir sejumlah penginapan di sekitar Wonosari, mengingat aksi terjadi di pagi hari yang mengindikasikan pelaku kemungkinan bermalam di kawasan tersebut.
“Kami dalami rekaman CCTV dan cek ke beberapa penginapan. Jika bukan warga lokal, besar kemungkinan mereka menginap sebelumnya di Wonosari,” jelas Setyo.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya lansia, untuk lebih waspada terhadap orang asing yang mengaku petugas dan menawarkan bantuan, terutama bila datang secara mendadak tanpa surat tugas resmi.
“Segera lapor jika menemui kejadian serupa. Jangan mudah percaya, apalagi membiarkan orang asing masuk ke dalam rumah,” pungkasnya. (ef linangkung)