Terima Audiensi BPKP, Sri Sultan Ingin Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Dimajukan di Awal

Bagikan :
Sri Sultan harapkan evaluasi penganggaran APBD dimajukan di tahap awal. (Dok. BPKP)

TUGUJOGJA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menerima audiensi Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY, Setya Nugraha, di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan, pada Senin, 28 April 2025.

Audiensi ini membahas laporan eksekutif BPKP DIY semester kedua tahun 2024 bertajuk Memayu Hayuning Jogja serta evaluasi perencanaan dan penganggaran APBD 2025.

Evaluasi dan Perencanaan APBD 2025

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, serta sejumlah pejabat seperti Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur DIY, Kepala BPKA, Kepala Bapperida, dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Setya memaparkan pentingnya perbaikan indikator dalam APBD.

“Rekomendasi kami adalah agar indikator-indikator dalam APBD ditata kembali untuk lebih menyasar pada ultimate outcome, sehingga seluruh kegiatan benar-benar mendukung tujuan akhir pembangunan daerah,” ujar Setya.

Sri Sultan, menurut Setya, memberikan tanggapan positif terhadap laporan tersebut. Selain itu, Sri Sultan menekankan pentingnya pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia meminta agar pengumpulan data omzet UMKM dioptimalkan, salah satunya melalui aplikasi Sibakul Jogja.

Baca juga  Gunungkidul Cetak Capaian Tertinggi Program Genting di DIY

“Tadi beliau menegaskan bahwa data omzet UMKM harus dikumpulkan secara lebih sistematis untuk mendukung program pemberdayaan. Ini menjadi penting agar pengembangan UMKM lebih terarah dan berdampak,” jelas Setya.

Harapan Sri Sultan Mengenai Evaluasi Tahap Awal

Dalam kesempatan itu, Sri Sultan juga menyampaikan harapannya agar evaluasi terhadap perencanaan dan penganggaran dapat dilakukan lebih awal, sebelum APBD disusun. Dengan demikian, masukan dari BPKP bisa langsung menjadi bagian dari proses perencanaan.

“Beliau berharap evaluasi bisa dimajukan di tahap awal, bukan setelah dokumen selesai. Ini tentu memerlukan koordinasi nasional, dan kami dari BPKP siap mendukung langkah tersebut untuk memberikan nilai tambah dalam penyusunan APBD,” imbuh Setya.

Setya menegaskan, kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antara BPKP dan Pemerintah Daerah DIY, dalam upaya mewujudkan program pembangunan daerah yang efektif dan berdampak luas kepada masyarakat.

Rekomendasi hasil audiensi ini juga akan disampaikan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di wilayah DIY, guna mendukung pencapaian visi pembangunan daerah yang diusung dalam laporan Memayu Hayuning Jogja.

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini