
TUGUJOGJA – Video yang memperlihatkan kerumunan warga di depan Stadion Gelora Handayani Gunungkidul mendadak viral di media sosial. Warga merekam suasana mencekam usai dugaan aksi begal menimpa seorang pemuda pada Rabu, 23 Juli 2025 malam.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, membenarkan adanya laporan dugaan pembegalan itu. Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut. AKP Yahya Murray menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan para pelaku melenggang bebas di jalanan Gunungkidul.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Kami buru pelaku secepatnya,” tegas Yahya Murray.
Korban berinisial A, warga Padukuhan Budegan, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, menjadi sasaran aksi kejam tersebut. A menuturkan kejadian itu berlangsung cepat dan brutal.
Saat itu, sekitar pukul 21.30 WIB, A mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara melewati jalan depan Stadion Gelora Handayani.
A menyalip dua motor yang berjalan pelan di tengah jalan. Bukannya aman melanjutkan perjalanan, A justru mendapat umpatan kasar dari salah satu pengendara motor yang disalipnya. Kedua motor itu, yang disebut korban berjenis Yamaha NMax berpelat AD dan Honda Scoopy, tiba-tiba memepet motor A.
Para pelaku memaksa A berbelok ke arah selatan, masuk ke jalan gelap di belakang tembok Stadion Gelora Handayani. Setelah dipaksa belok, pengendara NMax menendang korban.
“Lalu baju saya ditarik sampai robek dan bahu saya dipukul pakai senjata keling dua kali,” kata A.
Pelaku tidak berhenti menyerang. Mereka menendang punggung korban hingga A terjatuh ke tanah. Dalam kondisi terkapar dan kesakitan, pelaku merampas tas korban yang berisi dompet dan HP utama miliknya.
“Saya hanya bisa terbaring di tanah. Mereka kabur. Motor saya dan HP kedua saya yang di motor tidak diambil,” lanjutnya.
Korban segera menghubungi keluarganya dan melaporkan kejadian itu ke Polres Gunungkidul. Polisi langsung mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi.
AKP Yahya Murray mengungkapkan, polisi mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik aksi sadis tersebut. Ia meminta masyarakat tetap waspada saat melintas di jalur sepi pada malam hari.
Polisi juga mengimbau pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum aparat melakukan penangkapan paksa.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku begal di Gunungkidul. Kami akan tangkap semua pelaku tanpa kompromi,” tandas Yahya Murray.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memburu para pelaku yang diduga kabur ke luar wilayah Gunungkidul. Aparat meminta bantuan jajaran kepolisian di wilayah lain untuk mempersempit ruang gerak komplotan begal tersebut.