
Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut adanya aksi kejahatan jalanan atau klitih di wilayah Sleman menjadi viral. Peristiwa itu dikabarkan terjadi di Jalan Turi, Dusun Kepitu, Kapanewon Sleman, pada Senin (10/3/25) sekitar pukul 00.10 WIB.
Informasi ini pertama kali disebarluaskan oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut bahwa korban merupakan warga Tempel, sementara pelaku berjumlah enam orang dan bersenjata tajam.
“[Breaking News] terjadi klitih di Jl. Turi (Kepitu) jam 00.10 dini hari ini. Korban orang Tempel, pelaku klitih berjumlah 6 orang bersenjata clurit semua. Harap berhati-hati, saat ini korban dibawa ke puskesmas Tempel. Menurut penuturan korban, pelaku berwajah masih sangat bocah seperti anak belasan tahun,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Kasus ini sempat mendapat perhatian dari Polsek Turi dan Satreskrim Polresta Sleman yang langsung melakukan penyelidikan. Namun, tak lama setelah kabar itu beredar luas, muncul klarifikasi dari akun @jogja_guardian yang menyebut bahwa pria yang diklaim sebagai korban justru melukai dirinya sendiri.
“Ngapunten teman-teman, ternyata setelah kita periksa orang yang mengaku korban kejahatan jalanan tadi pagi di Jl. Turi Sleman, ternyata bukan korban kejahatan jalanan melainkan melukai dirinya sendiri. Perkembangan akan kami update lagi,” tulis akun tersebut dalam unggahan @merapi_uncover.
Pernyataan itu diperkuat dengan unggahan lanjutan dari @jogja_guardian yang menyebut bahwa klaim korban klitih tersebut hanyalah rekayasa.
“Setelah kami cek ternyata keterangan orang yang mengaku korban kejahatan jalanan tersebut TERNYATA HANYA KARANGAN BELAKA,” tulis akun tersebut.
Polisi sendiri saat ini masih terus mendalami kasus ini.