
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mencoba langsung pengalaman menaiki becak listrik di halaman Kantor Pemerintah Kota Yogyakarta, Rabu (10/4/2025). Usai menjajal kendaraan ramah lingkungan tersebut dan berbincang dengan salah satu pengemudinya, Hasto pun memberikan respons positif.
“Apik, apik,” ujarnya sambil mengacungkan jempol sebagai bentuk apresiasi terhadap teknologi transportasi ramah lingkungan ini.
Becak listrik yang dikembangkan sebagai moda transportasi ramah lingkungan ini diperkenalkan ke masyarakat dalam arak-arakan sederhana dari kawasan Kota Baru menuju Kantor Pemkot Yogyakarta di Timoho. Kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi ajang pengenalan Dimas Diajeng terpilih Kota Yogyakarta 2025 oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, penggunaan becak listrik ini bertujuan untuk mendukung sistem transportasi wisata yang aman, nyaman, dan berkonsep eco green.
“Tujuannya untuk memperkenalkan salah satu moda transportasi yang eco green yang aman untuk penumpang yang sudah direkomendasikan dengan berbagai macam fitur keselamatan yang siap kita tingkatkan performanya dalam rangka mendampingi setiap wisatawan di Kota Yogyakarta,” jelas Wahyu.
Ia menambahkan bahwa becak listrik ini merupakan hasil perpaduan antara budaya tradisional dan teknologi modern.
“Becak listrik ini merupakan salah satu perpaduan antara moda transportasi tradisional hasil budaya leluhur kita melalui teknologi tepat guna berupa baterai dengan motor listrik. Ini memiliki keunggulan kompetitif karena nggak ada polusi baik suara maupun udara yang diharapkan bisa mengurangi tingkat polusi di Kota Yogyakarta,” terangnya.
Saat ini, ada 100 unit becak listrik yang sudah beroperasi di Kota Yogyakarta, merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi DIY. Sebanyak 50 unit diadakan pada tahun 2022 dan 50 unit lagi pada tahun 2023.
“Harapan kami keberadaan becak listrik ini bisa disemarakkan di Sumbu Filosofis sehingga Sumbu Filosofis menjadi lebih green di waktu yang akan datang,” pungkas Wahyu.