
Pernahkah Anda merasa kepala tiba-tiba kliyengan dan mual tanpa sebab yang jelas? Kondisi ini bisa datang secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Banyak orang mungkin kepala kliyengan atau terasa pusing sebagai sesuatu yang biasa terjadi akibat kelelahan atau kurang tidur. Namun, jika gejala ini terjadi berulang kali, bisa jadi ada masalah kesehatan yang lebih serius di baliknya.
Kepala kliyengan dan mual bukan hanya sekadar ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menjadi tanda peringatan dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebabnya agar bisa mengambil langkah yang tepat dalam mengatasinya.
Berikut beberapa penyebab kepala kliyengan dan mual yang tak boleh diabaikan:
- Tekanan darah tidak stabil
Baik tekanan darah rendah maupun tinggi dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh, membuat seseorang merasa pusing hingga kehilangan kendali. - Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat memengaruhi sirkulasi darah dan menghambat pasokan oksigen ke otak, yang pada akhirnya memicu rasa kliyengan dan mual. - Masalah pada telinga bagian dalam
Infeksi atau gangguan pada organ vestibular bisa menyebabkan vertigo, yaitu sensasi berputar yang sering disertai mual dan muntah. - Kadar gula darah rendah
Penurunan kadar gula darah secara drastis, seperti yang sering dialami penderita diabetes atau mereka yang melewatkan waktu makan, dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan tubuh lemas. - Stres dan kecemasan
Ketika seseorang mengalami stres berlebihan, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang bisa memicu gangguan keseimbangan dan rasa mual.
Jika kepala kliyengan dan mual terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala lain seperti kesulitan berbicara, penglihatan kabur, atau kelemahan pada satu sisi tubuh, segera cari pertolongan medis. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti stroke atau gangguan neurologis lainnya.
Agar terhindar dari kepala kliyengan dan mual, penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengatur pola makan, cukup minum air putih, mengelola stres, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.