
TUGUJOGJA – Ingin tahu apakah Anda masih terdaftar sebagai penerima Bansos PKH tahap ketiga tahun 2025?
Simak panduan lengkap dan mudah untuk cek NIK penerima bantuan melalui website, aplikasi resmi, atau langsung ke kelurahan.
Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT Tahap 3
Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan sosial tahap ketiga pada tahun 2025 melalui dua program utama: Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran ini berlangsung selama periode Juli hingga September 2025, menyasar jutaan keluarga miskin dan rentan di seluruh Indonesia.
Tujuan utamanya adalah untuk meringankan beban ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan anak, layanan kesehatan, serta kecukupan gizi.
Namun, demi memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) telah melakukan pembaruan data secara besar-besaran melalui sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kenapa Ada Jutaan Data Penerima yang Dihapus?
Dalam proses pemutakhiran data, sekitar 1,9 juta nama penerima bansos dinyatakan tidak lagi memenuhi kriteria dan akhirnya dicoret dari daftar. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, langkah ini penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial disalurkan secara adil dan tepat sasaran.
Penyaluran difokuskan pada kelompok masyarakat dalam Desil 1 hingga Desil 4, yakni warga yang masuk dalam kategori sangat miskin dan miskin. Sedangkan mereka yang termasuk dalam Desil 6 sampai Desil 10 dinilai sudah tidak layak menerima bantuan, karena tidak lagi tergolong sebagai warga dengan kebutuhan mendesak.
Kasus seperti ini dikenal dengan istilah “inclusion error”, dan bantuannya pun dialihkan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan.
Panduan Lengkap Cek NIK Penerima Bansos PKH 2025
Untuk memastikan apakah Anda masih tercatat sebagai penerima bantuan tahap ketiga tahun ini, Anda bisa melakukan pengecekan secara mandiri. Pemerintah menyediakan tiga jalur mudah, baik online maupun offline:
1. Melalui Situs Resmi Kemensos
Cara ini sangat praktis dan bisa dilakukan dari ponsel:
- Kunjungi laman: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Isi data wilayah sesuai alamat KTP: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Ketikkan kode verifikasi yang muncul di layar.
- Klik tombol “Cari Data”.
Jika Anda terdaftar, sistem akan menampilkan informasi lengkap mengenai jenis bantuan, periode pencairan, dan status aktif Anda.
2. Melalui Aplikasi “Cek Bansos”
Cara kedua yang tak kalah mudah adalah melalui aplikasi resmi dari Kemensos:
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” melalui Google Play Store atau App Store.
- Lakukan pendaftaran akun dengan mengisi NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, alamat, email, dan password.
- Verifikasi akun melalui tautan yang dikirim ke email Anda.
- Setelah berhasil login, buka menu “Profil” lalu pilih “Cek KKS”.
- Masukkan kembali NIK dan Nomor KK, kemudian klik “Cari”.
Hasil pengecekan akan menunjukkan status Anda sebagai penerima aktif atau tidak, termasuk rincian nama-nama anggota keluarga yang juga terdaftar.
3. Melalui Kantor Kelurahan atau Desa
Bagi Anda yang kesulitan akses internet, pengecekan juga bisa dilakukan secara langsung:
- Datang ke kantor kelurahan atau desa dengan membawa KTP dan KK asli.
- Petugas akan membantu mengecek data Anda melalui sistem Kemensos.
Berapa Besaran Dana yang Diterima?
Jumlah bantuan yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat tergantung pada komposisi keluarga tersebut. Berikut rinciannya:
- Ibu hamil dan anak usia dini: mendapatkan jumlah bantuan tertinggi.
- Anak usia sekolah: besarannya berbeda tergantung jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA).
- Lansia dan penyandang disabilitas berat: mendapat alokasi khusus.
Selain PKH, setiap keluarga juga berhak atas tambahan dari BPNT sebesar Rp600.000 untuk periode tiga bulan, atau Rp200.000 per bulan. Dana ini biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan bahan makanan lainnya.
Jadwal Pencairan Dana Tahap 3 Tahun 2025
Pencairan bansos tahap ketiga dilakukan bertahap mulai bulan Juli hingga September 2025. Dana bantuan akan langsung dikirim ke rekening penerima di bank-bank Himbara seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Bagi wilayah yang belum memiliki akses ke perbankan, penyaluran dilakukan melalui Kantor Pos. Oleh karena itu, penerima diimbau untuk rutin memeriksa rekening atau mengunjungi kantor pos terdekat agar tidak melewatkan jadwal pencairan.
Waspada Penyalahgunaan Dana Bantuan
Pemerintah mengingatkan bahwa dana bantuan sosial hanya boleh digunakan untuk kebutuhan mendesak dan penting, seperti pembelian sembako, biaya sekolah, atau pengobatan.
Jika ditemukan penyalahgunaan seperti digunakan untuk judi online atau hal konsumtif yang tidak prioritas, penerima bisa langsung dicoret dari program. Bantuan tersebut kemudian akan dialihkan kepada warga yang lebih layak.
Tips agar Tetap Terdaftar sebagai Penerima Bansos
Agar bantuan tidak terhenti di masa mendatang, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan data NIK dan KK selalu ter-update di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
- Ikuti semua proses verifikasi ulang dan pendataan oleh petugas lapangan.
- Laporkan perubahan status ekonomi atau kondisi keluarga ke Dinas Sosial.
- Manfaatkan fitur “Usul” dan “Sanggah” di aplikasi “Cek Bansos” jika merasa layak tapi belum terdaftar atau terjadi kesalahan data.
Pengecekan NIK sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga tahun 2025 kini sangat mudah dilakukan.
Pemerintah terus meningkatkan transparansi dan akurasi distribusi bansos agar hanya menjangkau keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Pastikan Anda rutin memantau status bantuan, memperbarui data, dan menggunakan bantuan dengan bijak agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan efektif.
***