Cari Solusi Atasi Kebocoran Retribusi dan Pungli, Bupati Gunungkidul Bersama Tim Saber Pungli Lakukan Monitoring

Bagikan :
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mencoba aplikasi pembayaran non tunai./Foto: ef linangkung

TUGUJOGJA – Guna mengatasi praktik pungutan liar (pungli) dan kebocoran retribusi di kawasan wisata, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih melakukan monitoring.

Ia melakukan monitoring bersama Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Inspektorat Daerah ke sejumlah titik strategis pada Kamis malam (9/5/2025).

Monitoring berjalan di beberapa lokasi seperti Taman Kuliner Wonosari, Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron, dan TPR Ngestirejo.

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas instansi.

  1. Polres
  2. Kejaksaan
  3. Kodim
  4. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD),

Wakil Bupati, Sekda, dan Wakapolres Gunungkidul juga turut hadir dalam acara ini.

Inspektur Inspektorat Daerah Gunungkidul, Saptoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui perbaikan tata kelola pemungutan retribusi.

“Monitoring ini bertujuan sebagai pembinaan kepada pengelola agar tertib dalam bertugas, memberikan pelayanan yang baik, dan menghindari praktik pungli,” jelas Saptoyo.

Dari hasil monitoring, ada berbagai catatan penting, antara lain ketidaksesuaian dalam tata cara pemungutan, penggunaan karcis, serta ketidakpatuhan penggunaan atribut petugas retribusi.

Baca juga  Musrenbang RPJMD Gunungkidul: Tentukan Kebijakan di Tengah Situasi Ketidakpastian

Hal ini, menurut Saptoyo, dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan wisatawan, terutama dari luar daerah. Hal ini berpotensi menganggap retribusi sah sebagai pungutan liar.

“Padahal atribut sudah disediakan, tapi tidak digunakan. Ini menimbulkan persepsi negatif dan menjadi perhatian serius kami,” tambahnya.

Bupati Endah menekankan pentingnya kegiatan monitoring mendadak ini sebagai langkah konkret dalam menutup celah kebocoran PAD. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi strategi berkelanjutan untuk meningkatkan integritas sistem retribusi daerah.

“Dengan monitoring mendadak seperti ini, kita bisa melihat kondisi riil di lapangan dan menyusun langkah strategis agar retribusi tidak bocor,” ungkap Endah.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menegaskan komitmen untuk membebaskan wilayahnya dari praktik pungli. Kemudian, ia  mengusahakan untuk menjamin pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel demi kepentingan masyarakat. (ef linangkung)

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini