Monumen Ngoto, Saksi Bisu Perjuangan TNI AU Mempertahankan Kemerdekaan RI

Bagikan :
Tugu Monumen Ngoto di Bantul yang menjadi saksi sejarah gugurnya tiga perintis TNI AU pada tahun 1947. (Ef Linangkung)

TUGUJOGJA – Di sudut tenang Dusun Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul berdiri kokoh sebuah tugu sederhana namun penuh makna sejarah: Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto.

Monumen ini menjadi pengingat abadi atas gugurnya tiga perintis Angkatan Udara Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, tepat pada 29 Juli 1947.

Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa tragis saat pesawat Dakota VT-CLA yang membawa bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya untuk rakyat Indonesia, ditembak jatuh oleh pesawat tempur Belanda saat hendak mendarat di Maguwo (sekarang Bandara Adisutjipto). Insiden itu menewaskan tiga pahlawan udara:

  • Komodor Muda Agustinus Adisutjipto
  • Komodor Muda Abdulrahman Saleh
  • Opsir Udara Iswahyudi

Saksi Sejarah yang Terlupakan

Monumen Ngoto berada tepat di lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Di balik kesederhanaannya, tugu ini menyimpan cerita perjuangan dan pengorbanan luar biasa.

Monumen ini berbentuk obelisk yang dilengkapi prasasti bertuliskan nama-nama pahlawan yang gugur, dan seringkali menjadi lokasi upacara peringatan TNI AU setiap 29 Juli.

“Banyak anak muda yang tidak tahu kisah ini. Padahal ini adalah titik penting dalam sejarah Angkatan Udara kita,” ujar Pak Suyatno, juru kunci monumen yang sudah mengabdi puluhan tahun.

Baca juga  Jadwal KRL Solo Jogja 24 Mei 2025: Pilihan Transportasi Cepat dan Murah

Lebih dari Sekadar Tugu

Kini, Monumen Ngoto juga dilengkapi taman kecil dan akses yang lebih baik. Namun suasananya tetap syahdu, seolah mengajak pengunjung untuk hening dan merenung.

Banyak siswa dan mahasiswa datang untuk melakukan ziarah sejarah atau sekadar mencari tahu lebih dalam tentang jasa para tokoh TNI AU.

Monumen ini juga menjadi tempat edukatif bagi generasi muda untuk mengenal nilai perjuangan, pengorbanan, dan pentingnya kedaulatan bangsa.

Menjaga Ingatan, Merawat Nasionalisme

Sebagai salah satu titik penting sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Monumen Ngoto patut mendapat perhatian lebih. Bukan hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga sebagai media pembelajaran agar semangat para pahlawan tidak pudar oleh zaman.

“Tempat ini kecil, tapi maknanya besar untuk Indonesia,” tambah Pak Suyatno.***

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?