
TUGUJOGJA– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2025–2029 pada Selasa (30/4/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis guna menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pembukaan Musrenbang RPJMD Gunungkidul
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih membuka Musrenbang ini. Jajaran perangkat daerah, Forkopimda, perwakilan Pemerintah Provinsi DIY, akademisi, swasta, dan elemen masyarakat sipil menghadiri kegiatan ini.
Kepala Bappeda Gunungkidul, Arif Aldian, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Musrenbang RPJMD menjadi ajang penting untuk menyelaraskan tujuan, sasaran, dan arah kebijakan daerah agar selaras dengan dinamika global dan nasional.
“Di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian, forum ini adalah momentum untuk merumuskan arah pembangunan yang adaptif, responsif, dan inklusif,” tegas Arif.
Ia juga menyampaikan sejumlah capaian daerah, termasuk penurunan tingkat kemiskinan dari 17,07% (2020) menjadi 15,18% (2024), serta tantangan pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya memperkuat sektor unggulan, transformasi digital, dan pelayanan publik yang prima.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan bahwa penyusunan RPJMD 2025–2029 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Prioritas adalah penguatan pondasi pembangunan sebagai tahap awal menuju visi Indonesia Emas 2045.
“RPJMD ini harus menjadi jawaban atas tantangan zaman. Kita menyusun kebijakan di tengah ketidakpastian, maka fondasi pembangunan harus kuat: baik secara sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, hingga ekologi,” ujar Bupati.
Visi Lima Tahunan Gunungkidul
Bupati juga memaparkan visi lima tahunan Gunungkidul, yakni Membangun Masyarakat Adil Makmur, Lestari, dan Berkeadaban yang dijabarkan sebagai berikut.
- 6 Misi Pembangunan
- 6 Tujuan Daerah
- 9 Sasaran Daerah
- 19 Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah
- 53 Strategi Daerah
- 168 Arah Kebijakan Pembangunan
Visi tersebut didukung oleh 7 program strategis daerah.
- Bocah Pinter
- Warga Sehat
- Tani Makmur dan UMKM Berdaya
- Gunungkidul Berdikari
- Pamong Nglayani dan Ngayomi
- Warga Gayeng dan Guyub
- Alam Lestari
Bupati menekankan bahwa keberhasilan perencanaan pembangunan tidak bisa pemerintah lakukan sendiri, melainkan harus melibatkan semua unsur masyarakat.
“Saya berharap forum ini menjadi ruang dialog yang konstruktif, sehingga lahir RPJMD yang mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 menjadi penanda awal arah baru pembangunan Gunungkidul, dengan komitmen pada pembangunan yang berkeadaban, berdaya saing, dan ramah lingkungan.(ef linangkung)